Senin 16 Juni – 25 Juni 2008.
Inti utama dari bagian ketiga ini adalah bercerita tentang pengalaman saya mengurus perpanjangan paspor dan printhilannya. Sebenarnya saya bisa memperpanjang paspor disini (USA tempat tinggal saya sekarang), tetapi saya ingin membuktikan kabar yang mengatakan bahwa mengurus paspor di tanah air sekarang lebih mudah dan lebih pendek waktunya dibanding sebelumnya. Ternyata memang benar meskipun kita harus sabar dan berani berdebat. Hal hal yang ajaib seperti lazimnya birokrasi yang korup bisa dihindari bila kita berani tebal kuping dan tebal muka.
Menarik juga sebetulnya bila bisa bercerita disini, sayangnya saya sudah kehilangan minat dan bagian ketiga ini terpaksa harus dihilangkan karena kejadian jebolnya external hard disk sehingga foto foto mengenai proses pengurusan paspor juga ikut musnah. Sebagian foto mengenai Surabaya juga ikut tak terselamatkan.
Untungnya (inilah enaknya jadi orang Indonesia, dalam keadaan apapun selalu bilang untung), sang belahan jiwa memiliki duplikat hampir seluruh foto selama perjalanan mudik kami kemarin meskipun beliau hanya sempat bergabung di saat penjelajahan di pulau Sulawesi.
Keterangan foto: Daun maple yang gugur ditimpa deraian air hujan sehari sebelumnya. Difoto pada saat musim gugur – Duluth, 12 Oktober 2008.
termasuk kantor di Surabaya ya..
yoi
Untk pngurusan paspor, emang skg lebih mudah mba, tp baru di beberapa kantor pelayanan.. Lum smua.
He, aku tau skg, duluth y mba?