Gelisah menyelimuti kalbu
Bagai kabut di luar sana
Terseok menggapai udara
Berselimut deru angin yang menggebu
Sebentuk kotak hitam
Menyimpan jutaan kata bermakna
Dan juga ribuan gambar bercerita
Jatuh terkapar
Sedih memang
Namun tak perlu berlarut
Masih banyak yang kehilangan buah hati
Masih banyak yang kehilangan tempat berteduh
Tak perlu meratap
Karena panggung kehidupan terus berjalan
Selalu ada hikmah
Di belakang musibah
Duluth, 22 Januari 2009
Opo tho kok ow ow….?
owww..
dihosting pake Flickr mbak. Di Qatar di ban yah?
Amiennn.Yo nyambung tho yo. Legowo. hihihihih…adem yen ngrungokno kuwi
kok fotonya aku gak bisa liat mbak ???
sing sabar … legowo 🙂 ra yambung yo … wis pokoe … ikhlasin aja … pasti ada hikmahnya ^_^ .
Makasih ya Nas. Semoga.
ikut berduka cita ya Mbak..semoga segera ada gantinya. Lain kali lebih berhati-hati ya..
Mbak TJ, Sefa iniaku, Rudi, Marlin:External hard drive. Ini kehilangan data untuk yg kedua kalinya. Yang pertama rusaknya karena kompi nggak mau baca. Dibawa ke rumah sakit, loamaaaaa sekali. Tiap kali ditanyain katanya masih dibenerin sampai akhirnya aku harus cabut. Waktu itu masih di Indonesia. Adikku tak suruh monitor perkembangannya. Ndilalah pas mudik kemaren aku datangi lagi rumah sakitnya. Eh, katanya sudah dikirim. Lha dikirim kemana wong aku nggak terima. Yah sudahlah di ikhlaskan saja.Nah ini External HD yang kedua. Masih gress, umurnya aja belum sebulan. Jatuh nggak sengaja. Jatuhnya juga di lantai berkarpet. Isinya, termasuk catatan pas mudik kemaren. Belum juga selesai menulis, dah ancur begitu.Ya sudahlah. Toh hanya sebuah kotak. Masih banyak yang jauh lebih kehilangan dibanding diriku. Sefa:Ini motretnya saat menunggu berita dari RS. Hancur rasanya :)Beli bunga, taroh di meja. Bunganya nongkrong di pojokan. Kayak perangko :)))
kenapa mba??? kenapaaaaa???
Wooiii…kehilangan apa sih? 🙂 asal jangan kehilangan akal sehat aja… ^_^
betul…. pasti ada hikmahnyasalah satunya, biar gak males jepret :Dfotonya cantik Mbak
waduh, ketiwasan! Sing tibo opo tho? Kameranya? Laptopnya? Duh, ikut sedih!