Menjelang tidur malam ini, saya membaca sekilas berita di harian Kompas. Mak jegagik, Malaysia mulai cari gara gara lagi di Ambalat.
Seperti berita dengan judul Malaysia mengusir nelayan Indonesia, apa coba maksudnya? Itu kan perairan Indonesia, mengapa mengusir nelayan Indonesia? Kamu itu yang tamu nyelonong aja seenaknya main usir. Akibatnya, nelayan Indonesia enggak berani mencari ikan disana dan itu artinya nanti Malaysia bisa sekonyong konyong datang dan menggugat bahwa itu wilayahnya Malaysia. Seperti kasus Sipadan dan Ligitan.
Duh ngakunya serumpun tapi kok nggak habis habisnya cari gara gara.
Baca juga berita disini Kapal Perang Malaysia memprovokasi.
Pihak TNI AL melalui KRI berusaha berkomunikasi dengan kapal patroli mereka melalui radio, tapi radionya dimatikan. Mental maling. Nyadar kalau selinthutan, radio dimatikan.
Menurut berita ini, Malaysia sudah 13 kali memasuki wilayah Ambalat sejak Januari 2009. Bayangkan, 13 kali dan kita masih juga mau berdiplomasi.
Pemerintah kita juga kelembekan. Udah diodos odos, masih juga mau diplomasi. Perlu ketegasan juga hoiii para petinggi negara. Tunjukkan wibawa kita. Udah diinjak injak dengan kasus TKI, dilecehkan wilayah kedaulatan kita masak masih mingkem aja.
Ayo teman teman dan saudara saudara sebangsa se tanah air, mari kita bersatu padu.
MERDEKA ATAU MATI !!! hwehehehe
opo wani sby…
ada baiknya kita liat tautan ini deh :http://yandra08.blogspot.com/2008/12/deklarasi-djuanda.html
iya nih ikut meradang!
Kalau pemimpinnya nggak bisa teriak “Ganyang Malaysia”, rakyatnya yang akan mendorong pemimpinnya untuk bertindak. Masak 250juta kepala enggak bisa ngedesek? Ya paling tidak 25 persennya deh. Kan banyak itu.Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
rindu pemimpin yang berani teriak “GANYANG MALAYSIA!”
Jangan pesimis, masih ada rakyat yg bersedia bergerak.Kalau perlu aku mau pulang, ikut perang rame rame menghajar Malaysia.
mari kita liat SBY bgmn tindakannya :-)saya kok pesimis
@ Bensewatleat: bila perlu rakyat juga dikerahkan. Yang katanya jihad ke Afganishtan, mana itu. Kok mingkem? Ini juga jihad, membela kehormatan bangsa dan negara. Kalau perlu perang, ayo kita maju semua. Nggak usah diplomasi diplomasi-an. Nggak mempan.@Tulusjogja: artine opo kuwi mas? terjemahkan dong. bahasa jawanya alus sekali. @Cutyfruty: tekanan darahnya disalurkan buat perang yokkkk. MERDEKA!!!
SAYA RASA KALO TNI MENYERANG MALAYSIA …. MALAYSIA PASTI TIDAK AKAN MELECEHKAN KITA … SEKALI – SEKALI KITA HARUS MELAKUKAN KEKERASAN KALO MEMANG SUDAH GAK BISA BERNEGOSIASI …. BANTAI AJA MALAYSIA …. KALO MEMANG DIPERLUKAN …. BANGSA DAN NEGARA BESERTA RAKYAT INDONESIA MENDUKUNG HAL TERSEBUT ….. MERDEKA …. !!!!!!!
“sedumuk bathuk sanyari bumi, den lakoni taker pati, sanadyan pecahing dhadha wutahing ludira”.perlu diganti :”sedumuk bathuk,senyari segara…..”
SAYA RASA PANGLIMA TNI DAN MENHAN HARUS SEGERA TURUN TANGAN … KALO PERLU TNI HARUS JIHAD DEMI MENJAGA KEUTUHAN BANGSA DAN NEGARA KITA REPUBLIK INDONESIA YANG KITA SAMA SAMA KITA CINTAI ….
Walah esuk-esuk kok yo dengar berita kayak gini…..tekanan darah jadi naik nih……