WARUNG KOPI SITIGUN
Menempuh perjalanan panjang melintasi samudra Pasifik, tibalah kami di Pulau Penang, Malaysia dimana seorang kawan yang sudah lama ingin saya jumpai bermukim kini. Perhentian tanpa rencana dan mengalir begitu saja di awal perjalanan liburan. Cerita selengkapnya petualangan kami di Penang dan pertemuan dengan sang kawan silakan dibaca di jurnal ini
Menyembul diantara deretan ruko tua di jalan Nagore, disanalah warung siTigun berada dan menempati dua bangunan sekaligus. Tak banyak hiasan di depan warungnya yang justru makin menonjolkan karakter klasik bangunan itu.
Klik di masing masing foto untuk keterangan lebih lanjut.
Mbak….ini yg aku liat kemarin di blog-mu. Rencana kalau pulang ke Pg mau ngopi ah π
Suwun mas koreksinya. Biar lebih cihui, bagi yang mau baca si pemilik sepeda merancang si hijau bisa tengok disini:
http://tigun.multiply.com/journal/item/13/Sepeda_pertama_buatan_tangan_sendiri.
Matur nuwun yg tak terhingga, telah sudi mampir ke tempat kami. Kedatangan seorang sahabat seperti anda, adalah pelepas dahaga di sela kesibukan kami yg demikian menghimpit. Salam bahagia… π
Nama beliau bukan Ismoyo. Tapi karakter Ismoyo adalah beliau.
Bukan rakitan, mbakyu. Tapi saya rancang dan bangun mulai dari frame-nya.