Salah seorang sepupu saya baru saja mengabarkan bahwa adiknya menang Green Card Lottery. Sebelum melakukan transfer biaya, sang kakak memforward ke saya dokumen permintaan transfer dari pengirim. Untung sekali, karena saya menemukan banyak keterangan di dokumen itu yang menurut saya janggal.
Sebelum saya lanjutkan apa saja kejanggalannya, saya jelaskan lebih dulu apa itu Green Card Lottery.
Green Card (biar mudah selanjutnya disebut GC ya) adalah istilah untuk PR (Permanent Resident) Card, yang merupakan kartu identitas bagi penduduk tetap yang bukan warga negara Amerika Serikat. Hak dan kewajiban antara penduduk tetap dan warga negara Amerika Serikat lebih kurang sama. Perbedaannya tidak terlalu besar. Yang saya ketahui sejauh ini adalah, pemegang GC nggak bisa voting dan gak bisa bekerja di pemerintahan seperti Kantor Pos, tentara. Selebihnya sama saja dengan warga negara Amerika Serikat seperti membayar pajak, sekolah gratis (dari SD – SMA), dan lain lainnya.
Sedangkan GC Lottery adalah program resmi pemerintah yang ditujukan bagi penduduk luar Amerika yang berminat menjadi penduduk Amerika (bukan warga negara Amerika lho ya). Istilah resmi di situs resmi www.uscis.gov/greencard adalah Green Card Through the Diversity Immigrant Visa Program. Setiap tahun pemerintah memberi jatah 50 ribu orang. Tetapi tidak semua negara. Keterangan selengkapnya ada di link www.uscis.gov/greencard (Green Card Through the Diversity Immigrant Visa Program).
Nah sekarang kembali ke email sepupu saya tadi.
Secara sekilas, dokumen yang diforward ke saya ada kejanggalan. Setelah diteliti, waduhhhhh makin banyak saja.
Kejanggalan pertama.
Alamat email menggunakan [at] usa [dot] com (@usa.com). Ini alamat email gratisan. Sama aja seperti @yahoo.com, @hotmail.com, @gmail.com dan lain lain. Siapapun bisa memiliki alamat email ini. Coba aja deh kalau nggak percaya. Alamat email resmi pemerintah Amerika bukan dot com tetapi dot gov.
Kejanggalan kedua.
Alamat pengiriman uang ke US Embassy di UK (United Kingdom). Katanya alasannya karena ada masalah hubungan diplomatik dengan negara kita. Alasan mengada ada, lha wong Indonesia gak ada masalah hubungan diplomatik.
Kejanggalan ketiga.
Penerima transfer biaya adalah perorangan dan bukan nama lembaga. Makin aneh. Mirip Gayus yang mengatasnamakan lembaga dan penerimanya perorangan.
Kejanggalan keempat.
Salah tulis ejaan. Diversity jadinya Diveristy. Dokumen resmi kok salah eja.
Kejanggalan kelima.
Mereka membantu mencarikan apartemen di New York City dengan sewa USD 400 untuk tiga bulan. Hadohhhhh…gubrakkkssss.
Duluth, MN *kota kecil dimana kami tinggal sekarang* penduduknya nggak sampai 90ribu, rata rata sewa apartemen USD 500 perbulan. Itu sudah termasuk murah. Lha apalagi di New York City yang kota megapolitan, kota yang nggak pernah tidur dan penduduknya sak hohah. Menurut mbah gugel delapan juta lebih. Nah lho berapa kali lipatnya tuh? Teman saya di New York City *yang mas tukang becak orang Tajikistan itu* sewa apartemen seharga USD 1,000 sebulan. Itu sudah termasuk murah sekali. Dan ditempati rame rame demi supaya bisa ngirit.
Jadi bagaimana bisa mereka menjanjikan bisa dapat sewa apartemen USD 400 untuk tiga bulan? Di New York City pulak? Tinggal di taman kaleeee. Dengan cataan di musim panas. Kalau musim dingin? Yo wis trimo njejeber kathuken alias kedinginan. Itu kalau emang dicarikan. Kalau duitnya diembat, yo trimo keleleran.
Kejanggalan keenam.
Pemberitahuan menang lotere dikirimkan melalui email. Padahal menurut situs resmi, pemberitahuan akan dikirim melalui surat yang dialamatkan ke alamat tempat tinggal si pelamar.
Sebetulnya, saya belum pernah tahu seperti apakah Green Card Lottery itu dan kalau menang apa saja yang musti dilakukan. Tetapi sekali lagi, diperlukan kejernihan berpikir apakah segala sesuatunya masuk akal.
Buru buru kejanggalan kejanggalan yang saya temukan itu saya beritahukan ke sepupu. Dan loloslah adik sang sepupu dari penipuan.
ooo…gitu ya Ir? Baru tau.Di kampusku juga banyak mahasiswa dari Asia Selatan (India, Pakistan). Tapi belum pernah tau dimana mereka tinggalnya. Kompak sekali mereka. Mungkin karena sama2 perantauan.
Eh tapi, kalau sebangsa apartemen kecil yang ditinggali rame2 sepuluh orang gitu bisa kali mbak! Dulu temanku dr India begitu caranya pas baru sampai ke desa Ndale, makan tiap hari mie instan. Kuliah pake beasiswa ditambah kerja jadi RA (Residence Assistant) di asrama mahasiswa. Tapi dia lulus dengan gelar master dua biji dan kayaknya sih bakal nerusin ke PhD tuh. Kompak tuh org2 India, begitu udah mapan di sini, terus narik temannya yg pinter utk cari beasiswa. Jadi gak pake modal gede2 juga bisa sekolah di sini.
iya, gak senyaman ndeso Duluth dan nDale. Tapi enaknya di NYC transportasi gampang, cari kerja mudah. Kalau sewa apartemen 400 tiga bulan ya mau banget. hahahahaa…apartemen ngisor jembatan, bangunan kardus.
Abis bales langsung teler…ha…ha…ha. Yuks…yuks.. langsung pindah sanaaaa. Tapi katanya hectic kalau jd tempat tinggal, mbak. Terlalu rame gitu.
lho belum tidur. hihihihi…lha iya, 400 per tiga bulan, aku ya mau rek kalau segitu di NY. Langsung pindah kesana kalau sewa apartemennya segitu.
Ikutan ketawa baca apartemen di NYC 400 per tiga bulan. Hua….ha….ha… mana mungkeeennn. Untung aja ada mbak Evi, jadi terhindarlah si sepupu itu dr penipuan. Hari gini mah musti hati2 banget yak. Jangankan org gak dikenal, temen sendiri aja bisa nipu kok. *langsung keinget kucing belanda*
nanti kalau ada gitu2 lagi, pake jurus ancaman ala MMA. Selama ini email model gitu langsung masuk keranjang sampah, jadi saya gak pernah tau.
Mustinya si penipu ditakut-takutin akan disantet.Biar mati ketakutan dianya.
iya jg sih *teringat kasus2 penipuan yg brseliweran 😀
pake perasaan, rasanya kok terlalu gampang gitu. Aneh jadinya kan.
waaaww… telitinya si mbak.. salut euyy 😀
monggo silakan masuk. Gak dikunci mbak :)yang punya warung, halan halan dulu ya. Monggo ngeteh dan ngemil. Jangan sungkan sungkan. Tapi abis ngeteh, langsung dikorahi sendiri. Gak ada pembantu je
tok tok tok! Kulonuwun :). Numpang baca ya mbak evia :). *baca-baca daritadi, baru izin sekarang, huh*
waqaqaqaqaqa…..ngkok nek aku muleh, duduhono warungmu yo? wingenane ra keturutan rek.
sering juga dapat gituan, tapi aku ra minat ke USA. Nggak onok kupang lontong soale..heheheh
iya. dan juga kalau too good to be true, biasanya banyak bo’ongnya.
siip mbak. You are on the right track. Well done! Kita memang harus lebih pintar dari si penipu.
iya, bahasa gugle aneh bener. Ini juga bisa jadi indikasi kalau yang ngirim perlu dicurigai.
itulah mbak. Kalau digoogle banyak situs tentang GC Lottery dan kadang membingungkan.buat tambahan info, alamat situs maupun alamat email pemerintah US , akhiranya bukan dot com tapi dot gov. Kalau ada yang dot com sebaiknya waspada, meskipun terkadang enggak jahat. Tapi apa salahnya cek dan ricek, nanya ke banyak orang, riset yang dalem sebelum mengambil keputusan. Too good to be true musti dicurigai.
woh pantes… salah situs tibakne yoh mba…
Jadi ingat penipuan scam orang yang minta tolong karena dapat warisan besar dari Afrika, bahMana sekarang mereka pakai Mbah Gugel untuk terjemahin ke bahasa Indonesia, tapi tetap aja gaya bahasa Gugel masih bisa kebaca hehhehe
Baru dapat jawabannya tadi malam.Adik sepupuku itu memang daftar untuk ikut GC Lottery, makanya dia gak curiga waktu disuruh bayar.Sayangnya, dia daftar di situs yang salah. Setelah kakaknya forward dokumen ke aku (yg akhirnya ketahuan abal abal itu), aku kasih tahu situs yang resmi.
Betul mbak. Masalahnya alamat emailnya itu meyakinkan, pake @usa.com.Sepupuku gak tau kalau itu alamat gratisan.
Bener itu, mau nipu. Aku sendiri kalau baca yang katanya dokumen resmi tapi alamat e-mailnya gratisan, ora tahu tak reken. Mesti ngapusi…..
Badai kan pasti berlalu Ed. Mosok terus2an. xixixixi….
Florida, takut badai..he.he.he.pokoknya daku cuman mau tinggal di Quntien..hi.hi.hi..
iya. Ati ati dan menggunakan akal. Banyak banyak riset, jadi gak percaya begitu saja.
Itu juga konsultasi dulu sama detektif preman cabang Penang. xixixixixi…Sibuk yo mbak? Nanti2 juga gak apa2. Eh tapi kalau gak bisa, aku maklum kok mbak. Tak poske bae.
Yang anget ada juga lho Ed. Di Florida tuh suhunya mirip Indonesia. Beberapa tempat di California juga mirip Indonesia. Dannnn…disini gak perlu mumet dengan bahasa singkatan aneh aneh. Hihihihihi….
Iya, untungnya nanya dulu.
mau nangkep juga susah Tin. Gimana ngelacaknya. Lagian lapor pulisi di Indonesia, musti bayar.
Whoaaaaa…ini juga banyakkkkk.Ada pengalaman temenku juga begitu. Untungnya temenku masih waras pikirannya. Cowoknya mau dateng ke Indonesia. Tapi minta transfer duit dulu. Nanti sesampainya di Indonesia, mau diganti. Cowoknya ngakunya tinggal di UK, tapi duitnya suruh transfer ke Malaysia. Gak masuk akal kan.Mau datang tapi gak modal. Gak direken karo koncoku. *minta dong baksonya. ket wingi mintak thok.lha piye, wong sing sampeyan maem gak ono neng kene.
Suruh bayar USD 880, plus biaya relocation USD 1,220. Kalau biaya relocation gak harus, cuma mereka mau bantu aja. Tapi angkanya gak masuk akal.
Itulah cak. Adiknya sudah siap2 mau transfer duit tuh.
syukur deh gak jadi ketipu…musti ati2….
detektip van Duluth wis beraksi :psorry lali terus mbales email…. sik ya!
dikau sangat teliti yah Via, jikalau ini terjadi sama daku, nggak bakalan tertipu deh, secara daku bakal menolaknya, kerna daku ogah tinggal disana..ha.ha.ha..daku takut dingin..hi.hi.hi..
deg degan bacanya mbak…beruntung saudaranya gak kena penipuan tsb ya mbak
sering ku trm di email tuh. cuekin aja. apalagi byk dr afrika yg mau moneylondrie dimari. payah kalu byk yg didodolin.. yg gini2 jarang ketangkep pulisi kan.
Wah mbak aku jg br aja nyelamatkan teman dr penipuan berkedok cintah…kalo gak tak cegah dah ilang duit 10 jt tuh. Untung akal sehatnya mau tak benerin…meh keno tukang ngapusi ngaku seko UK jg. Jian kejanggalane kuwi ngasi tak jentrehke ngasi elik kae..*moco karo kepanasen mangan bakso*
benullllllllllllllll
Pernah baca komentar2 Mas Trie di mana githu, ada juga pernah cerita seperti kejadian di atas.
untung rak celengennnn
laliiiiii….
aqu narik mbengi mengko mbakkk…… nguyak setoraannnnnnn
Untung mb.Evi jeli ya, kalo nggak, adeknya kesian tuh ketipu, lumayan deh 🙂
wah.. gak bisa dibayangkan deh kalo adiknya terputus jaringan komunikasi (entah karena sesuatu hal) sehingga gak bisa ngelaporin atau ngasih kabar gembira (menurut versinya) ke mbak Evie… udah ditransfer tuh duit.
gak sama tapi modusnya podo ae.wis gek ndang turu kono.
Nit, coba minum air kacang ijo. udah pernah belum?resepnya ibuku Nit.
lho ini jangan2 scam yg katanya dapet duit berjuta juta dollar itu kan?itu ya banyak kasusnya. kebanyakan suruh kirim duit ke afrika.
tergantung Nit. kalau dah nyampe sini karena satu dan lain hal, ya lebih bagus ada GC. Karena bisa lebih leluasa bergerak. Bisa ngelamar kerja, bisa kuliah dengan biaya murah.tapi kalau belum nyampe sini, ya nggak tau. orang kan beda2 ya. aku dulu gak pengen tuh ke Amrik. benci setengah modiarrrr sama orang2nya apalagi setelah ngeliat antrian yg gak manusiawi di Kedutaan Besar US. Tapi ya gitu deh, benci dan cinta itu batasnya tipis. Setipis kulit ari. kwkwkwkwkwk
beloom..nih masih deket2 tissu.. 😀
2000 $ yah? 😀
Alhamdulilah….
eh yang kucerita ini mirip ama yang sampean crita ora ta mBakk…???*Gak konek merga aku ya drg turu wis awit wingi jee…..
ngalong :))sudah sembuh Nit?
Ku dulu tahun 2007an juga sempet dapet n ku follow up terus,ujung2 nya suruh kirim uang entah apa dalilnya (lupa)…giliran tarik ukur aku sok pingin tahu prosedur maka terakhir ku disuruh cepet2 kirim uang tersebut guna mencairkan dana yang ada. Sampai2 kirim semacam surat wasiat yang bentuknya kek Ijazah sekolah itu, hihihiAkhirnya kubilang deduck aja dari dana yang mau didapat khan dana yang musti di deduck itu tak sampai 1% nyaa….eh akhirnya mereka bilang gak bisa, yawis abis itu gak ku ladenin emailnya.. bolak balik kiirm email terus… tapi lama-lama jera ndiri yakk… :p
aku kok lupa nanyak ya. kayaknya sih iya, buktinya dia mau kirim transfer. sik tak tekonane bocahe.
dari tadi mba Evi gak tidur yaa.. :Dbtw apakah mendapatkan GC itu memang idaman para perantau..
kancilennnnnnnnnn
sodorin piring *mintak*
Iya adik sepupu itu, dia daftar sblmnya gt mb? Kan byk tu, gak merasa ndaftar tau2 dpt undian pdhl penipuan..
edyanik… wong siji iki rak turu tenanan taaa….!!!!*Anieztttt, tanggung jawab ya nek ana wong Ngamrik semaputtt
Iki sing dimaksud “yg dapat GC” sopo? adiknya sepupu?
hadehhhhh…maleh gak sido turu tenan ki ye..huaaaa
Ehw.. Betul mb, byk kejadian penipuan GC, kudu ati2. Lha yg dapet GC itu sblm nya ngirim lamaran gak mb?
Sik, ndahar rumiyin, Mbak 🙂