Bingung mau menggolongkan film ini kemana. Olahraga, tapi lebih ke sisi semangatnya. Lebih cocok ke biografi olahraga, karena bercerita tentang seorang pelatih olahraga hockey dan tim asuhannya yang dianggap pupuk bawang. Bukan olahraganya yang akan dibahas, tapi lebih menitik beratkan ke spirit dan semangatnya. Aku sendiri juga gak mudeng gimana olahraga ini.

Film ini dirilis tahun 2004 dan langsung tembus angka penjualan 19 juta dolar dalam minggu pertama. Setting cerita adalah tahun 1980, tepatnya pada saat Olimpiade Musim Dingin 1980 di New York Amerika Serikat. Diangkat dari kisah nyata dengan tokoh sentral Herb Brooks, mantan atlit yang menjadi seorang pelatih cabang olahraga ice hockey yang terobsesi untuk membawa timnya menjadi juara dunia.
Brooks memiliki strategi yang tidak populer untuk menggembleng tim asuhannya. Merekrut pemain dengan kemampuan rata rata dari berbagai kampus alias para mahasiswa. Mengkarantina timnya sehingga tak tersentuh meski oleh pejabat berpengaruh sekalipun. Brooks lempeng lempeng aja meskipun dihujat kiri kanan.
Muluskah jalannya? Kagak. Ada adegan tim asuhannya digojlok sampe muntah muntah. Dan itu adegan muntah betulan tanpa rekayasa akting. Sesaat sebelum menghadapi tim tangguh dari negara Uni Sovyet, di ruang ganti pakaian Brooks menyuntikkan kata2 pembakar semangat:
“If we played ’em ten times, they might win nine. But not this game. Not tonight. Tonight, we skate with them. Tonight, we stay with them. And we shut them down because we can!”
“I’m sick and tired of hearing about what a great hockey team the Soviets have. Screw ’em. This is your time. Now go out there and take it.”
Salah satu harus kalah supaya bisa melenggang ke babak berikutnya. Semua orang sudah pada patah semangat. Tim anak muda, para mahasiswa tak berpengalaman gak bakal deh bisa ngelawan tim Sovyet yang begitu digadang gadang dan tak terkalahkan. Bener bener tim underdog.
Tapi siapa nyana, lima detik menjelang bubar, tim Amerika bisa mencuri goal. Sampe sampe sang komentator olahraga di pertandingan itu, Al Michaels, mengeluarkan kata kata yang begitu populer hingga sekarang:
Setelah tim ini meraih medal emas di Olimpiade Musim Dingin 1980, Brooks mengatakan:
HihÉjadi merinding denger Brooks mengatakan itu.
Banyak adegan yang membuat saya merinding, lebih tepatnya terbakar semangatnya. Salah satunya adalah ini (nemu di youtube). Adegan beneran dimana para pemain digojlok sampe muntah betulan.
All these lines on my face getting clearer
The past is gone
It went by, like dusk to dawn
Isn’t that the way
Everybody’s got their dues in life to pay
Yeah, I know nobody knows
Where it comes and where it goes
I know it’s everybody’s sin
You got to lose to know how to win
Half my life
Is in books’ written pages
Lived and learned from fools and
From sages
You know it’s true
All the things come back to you
Sing with me, sing for the year
Sing for the laugh, sing for the tears
Sing with me, if it’s just for today
Maybe tomorrow, the good lord will take you away, yeah
Yeah, sing with me, sing for the year
Sing for the laugh, sing for the tear
Sing with me, if it’s just for today
Maybe tomorrow, the good Lord will take you away
Dream On Dream On Dream On
Dream until the dream come true
Dream On Dream On Dream On
Dream until your dream comes true
Dream On Dream On Dream On
Dream On Dream On
Dream On Dream On
Sing with me, sing for the year
Sing for the laugh, sing for the tear
Sing with me, if it’s just for today
Maybe tomorrow, the good Lord will take you away
Sing with me, sing for the year
Sing for the laugh, sing for the tear
Sing with me, if it’s just for today
Maybe tomorrow, the good Lord will take you away…
Yang unik, salah satu pemainnya berperan sebagai bapaknya. Yaitu Billy Schneider memerankan Buzz Schneider. Hal ini tidak diketahui pada saat audisi sampai akhirnya Billy lolos audisi dan pembagian peran. Tim pemain diperankan bukan oleh aktor melainkan atlit ice hockey. Banyak diantaranya yang tak memiliki pengalaman berakting di layar lebar alias film ini adalah debut mereka.
dedengkot film ya eddyjp..nyimak aja..
nah itu maksudku nulis review ini. semangatnya yang patut ditiru.
o iya…masuk akal deng. hehehehehe…
Daku tau maksudmu, yang daku sebutkan tuh semangat dan caranya, itu saja..he.he.he. daku juga..Penggila_Nonton ..
He..he.he.daku nggak mengatakan ini filem nggak bagus Via, cuman kebetulan aja banyak sekali filem tentang olah raga yang mempunyai jalan cerita yang nyaris persis sama kecuali yang ini Kisah Nyata, karena kita yang di Indo tak merasakan gaungnya secara langsung maka tak punya banyak pengaruhnya, misalnya gini deh, habis heboh2 tim garuda yang gagal jadi juara bola, kalo dibiking filem bisa jadi bakalan laku keras disini, tapi di Amrik, nggak akan dipandang sebelah mata sama orang, lagian olah raga Hockey es tak dikenal oleh orang sini :))
waqaqaqaqaqaqa……holiwud gang berapa Ed? film holiwud kan banyak cabangnya. film sampah banyak, sama banyaknya dengan film bagus. Makanya aku heran, Miracle box office di US tapi di Indonesia kagak dikenal.
Tetep aja beda Ed. Yang satu rekayasa dan gak membumi. Film Rocky kan dibuat setelah era perang Vietnam. Lagi nyari figur hero. Biasa deh.Beda dengan Miracle dong. Kisahnya nyata dan membumi. Jadi lebih masuk akal.
Ya, itu karena dikau mengikuti secara lengkap dari belakang layar sampe tehnis buat filemnya, yang komen “nggak beda dengan filem holiwud” itu anak daku :))
kenapa amit2 Tin?bukan sombong lah Tin, biarin aja. nonton acara tivi di Indonesia bikin emosi jiwa. Isinya tuh ya kalau nggak teriak2, ngamuk2an, cinta2an gak jelas, bikin sakit kuping sakit mata sakit jiwa. AFC kayaknya pernah nonton juga. Dulu aku juga pasang tivi kabel, murah soalnya. Bayar sepaket dengan sambungan internet. Berhubung jarang nonton, dicabut akhirnya. Acara tivi lokal juga banyak yang bagus kok disini. Dan isinya juga beragam.
He..he.he..maksud daku cara latihan mengalahkan musuhnya sama, sama sama ekstra keras dan tidak biasa :))
tuh acara amit2 dah, disini juga programnya DC deh.. satu lagi yang suka ku tonton: afc.. asian food channel.. seru dunia kuliner disitu.. disana nyampe ga afc?berhubung jarang ato malah ga pernah deh ya nonton acara tv lokal, ya ku nontonnya tv kabel, bukannya sombong, ga ngerti sama sinetron yang ajaib gitu ceritanya.. jadi ga nyambung kalu diajak ngobrol apa itu cinta fitri ato putri yang tertukar ato bawangmerahbawangputih versi sinetron.. tadi ada loh tv lokal yang kusuka, daaitv, universal banget apalagi kalu ngurusin soal sampah, bikin hijau deh otak..
hehehe…gak biasa denger singkatan Tin. No Reservation & Bizzare Foods acaranya Travel Channel. Di Indonesia kan beda ya providernya. Aku dulu suka nonton Deadliest Catch dan Man vs Wild. Dua2nya programnya Discovery Channel.
travel & living.. kalu ku singkat DC juga bingung kali ya.. itu loh discovery channel.. hihihi..acaranya tony no reservation itu adanya di T&L.. banyak juga sih acara bagus soal wisata kuliner.. bobby chin juga ku suka tuh, apalagi sekarang chef abroad.. semua membumi, mau terjun ke pasar-pasar tradisional gitu..
Ah si Rocky kan film khayalan. Gak asik.Bagusan Miracle kemana mana dong. Nonton behind the scene juga gak? Aku kan punya originalnya, jadi paketnya komplit. wekkk…disitu diceritakan, bagaimana awalnya tim pembuat film merekrut aktor, proses pembuatan filmnya, adegan2 tertentu yg menegangkan terutama yg “again, again, again”. Kurt Russel sampe perlu ngomong “I really love you guys, but this is important to make the scene more real” sebelum adegan dishoot. Trus waktu preview filmnya di LA. Kayak reuni keluarga besar. Lha wong pada ngumpul semua, mulai dari pemain ice hockey yang asli, aktor film yg memerankan atlit aslinya.Salah satu atlit asli malah bilang “sekarang para aktor ini bagian dari keluarga besar kita”. weh weh…tersentuh deh ngliatnya.
He..he.he..ujungnya sih menegangkan, kadang kemampuan sutradara tak mampu menampilkan kisah nyata yang bagus secara utuh kedalam sebuah filem berdurasi 2 jam lebih.Daku bilang sih mirip filem Rocky ya pas melawan orang Rusia, doi latihannya di Rusia dengan sangat keras akhirnya bisa mengalahkan musuhnya…he.he.he.Ulasan dikau sangat membantu menghidupkan filemnya…he.he.he.sayang si Brooks isded karena kecelakaan yah.
trus kesanmu gimana Ed? Eh jadinya beli apa gretongan?
Udah nonton Via, depannya membosankan ketengah makin belakang baru jelas jalan ceritanya, jika nggak tau ini filem “Based on True Story” maka nggak ada bedanya dengan film sejenis yang banyak kita tonton ala Holiwood selama ini.
T&I singkatan apa Tin?
oohh ini.. ku sempet nonton yang pertama di t&l.. asik bisa nonton di youtube.. keren ya tony.. bisa nonton sampe episode 5..
susah mbah, film ini kan gak populer di tanah air. sedot di iTunes tuh ada.
cari gratisan aja Via..ha.ha.ha.belon nemu nih :))
Suwun niat baiknya, mbak Evie.Tapi gak usah dulu aja, mbak, sebab Insya’ Allah minggu depan saya ke Jakarta… nanti ada waktu luang saya hunting di sana.
betull…setuju… ^_^
mungkin dia cari tantangan… makanya cari masalah…hehe…
wah payah juga selerane wong2.
ora payuu mbakk kuwi poin-nya…makane aku sering berburune pilem2 sing indie2 gitu..
cak, ini adegan yang dikenal dengan sebutan “Herbies”Adegan beneran dan pemainnya ada yang muntah. Asli muntah gak dibuat buat. Nemu di youtube nih.Ada kata2nya Brooks yang bikin merinding “the common man goes nowhere; you have to be uncommon.Ó
maksute film2 apik ra mlebu bioskop? mlebu neng festival thok?lha trus gunane opo yen mlebu festival thok tapi ra neng bioskop? aneh yo mbak
hahahaha pilem2 festival, indie, khan sering akeh entuk penghargaan mbak, trus ada tanda daun palem…hihihihi
iki maksute opo mbak? ra mudeng aku
neeng kene pilem2 apik jarang masuk bioskop sing standar festival dan sering banyak gambar daun palemnya 😦
wah emane.coba ku cari disini. biasanya kalau film lawas, harganya turun banyak. Aku gak janji yo cak, tapi aku cari’in. Ntar kukirim ke Indonesia. Gimana?Aku punya sih, tapi buat koleksiku sendiri dan itu dikasih mertua.
hiks… tadi sempet mampir di disctarra (batam), dvd-nya gak ada, apalagi di database 😦
hadehhh…ngenteni aku muleh po?film2 neng kene, yen wis lawas regone mudun akeh. Sok sok rentalan resik2 stok, iso entuk gratis.
nahh aku ra tau mbak..tuku2 online *melas*
neng iTunes ono mbak. wis didol ket Oktober 2010. *melet*
Lahhh arep tuku nengendi jal??? Ngunduh neng internet juga sami mawon heehehe…kecuali tayang bioskop, nah dibelani nonton nek apik :-).
mbakkkkk, kuerennnn.quotenya “we never ever can’t have great schools without great teachers” halah….kok bajakan. ah mbak Niez ki, ra asik je. coba, kalau hasil karya seniman kita dibajak, padahal itu satu satunya pemasukan dia, gimana perasaan si seniman itu jal? belum lagi kalau niat seniman itu mendonasikan sebagian hasilnya untuk orang gak mampu sekolah, piye jal?
hahahahaha…makane aku pingin nonton gegara sinopsise..jelas ae ra diputer neng bioskop..mau iseng2 neng lapak dvd asli bajakan, nemu pileme.
weh baca sinopsisnya, ternyata mengenai sistem pendidikan umum di US yang salah. Pengen tahu dimana salahnya. Kayak gini dibilang salah, gimana mereka ngeliat sistem pendidikan di Indonesia ya? Melongo mungkin.
ngkok laporan yo?iki aku ndelok trailernya, entuk ngarepe thok.
lahh lg tuku mau kok…urung ditonton..
lho kok ketoke? ra yakin ngunu. true story?
akuu duwe pilem apik ki mbak..judule waiting for superman…ketoke apik ki…
ntu yang episode Indonesia. aku suka ketawa ketiwi ngliatnya. gak bosen bosen.di youtube ada No Reservation episode Indonesia, 5 seri. Pas kejadian warung padang di video 2.Nih kukasih yang ada adegan kameramannya numpahin makanan di warung Padang. Suruh bersihin segala. Baiknya nonton lengkap dari awal ampe akhir (video 1 – 5). Gimana akhirnya Indonesia bikin Tony jatuh cinta dan bingung memutuskan untuk pulang ke New York atau stay di Indonesia. Padahal Tony baru liat Jawa dan Bali, udah klepek klepek gini. Gimana ngliat dari Sabang ampe Merauke ya. Trus ada suara kameramannya juga yg minta dijemput setelah kejadian warung Padang itu. si Todd (nama kameramannya) suruh bersih bersih warung seharian. Stuck di Jakarta. Hihihihihi.. Lucu deh.Entah beneran atau diplot begitu, yang jelas kejadian kecelakaan itu emang beneran. Musti liat Tin. Kadang bikin aku mewek kalau lagi kangen2nya ama Indonesia.
filme sing menarik. nek aku ngono menarik becak 🙂
nyari. beli mbah. hihihihihi…
namanya orang gak ada puasnya Tin. Makanya sebel sebel sebellllll. Gak tau terima kasih, gak tau bersyukur. Padahal aku baru baca sinopsisnya.Beda dengan orang yang “get out of their comfort zone” yah.
oiya?? hihihihi….telat.
kudu dicari nih filemnya di internet.he.he.he..
menarik mbak ulasane
eh ga nonton episode di warung padang itu.. emang gimana cerita hebohnya sih?
nah ini dia, makanya diterjemahi bebas aja tanpa nyentuh maknanya..
baca aslinya juga bete, tapi bahasanya asik, betenya itu cara berfikirnya itu loh.. udah nyaman kog pengen cari2 masalah..
yaolloh itu mah dah baca seblom baca into the wild.. buku hebat.. emang bagus kog.. emang blom baca? rugiiiiii..
nerjemahin gak pake hati ya :)Banyak istilah2 yg susah nyari padanan dalam bahasa lain. Belajar bahasa sama dengan belajar budaya. Budaya dan ekspresinya gak bisa ditangkep lewat bahasa terjemahan.
pantesan aku baca eat pray n love yg terjemahan gak enak perasaan, sampe males nerusinnya….hehehe… *sok tau*mending cari inggrisnya aja deh :p
nah tuh kan..ogah ogah ogahhhhhhhhhh. gak banget pokoknya.eh Tin, baca bukunya Krakauer “into thin air” gak? Ini juga bagus katanya. Aku dikasih mertua jaman kapan belum kubaca.
Aminnnnnn. Semoga, biar Indonesia juga punya kebanggaan.
heh???? hadohh sayang banget.Kameraman yang sempet heboh di warung Padang itu yak? hihihihi….
iya filmnya sangat tidak rekomen.. perempuan manja.. kayanya dibayar gitu deh.. udah ku review juga tuh..
jadi pengen beli dvd-nya :)…
tetep gak suka. kesannya perempuan menye2 yang manja dan gak tau bersyukur. Kapan hari sewa DVDnya. bukan aku deng, tapi Menik. Itupun karena ada Bali. Dan kesimpulannya, makin gak suka. Menik juga gak suka tuh. Kesan menye2nya makin keliatan. Ah sebel pokoknya ngliat perempuan kayak gitu. Gak punya daya juang.
lebih kalem sih ya dan lebih asik dilihat apalagi kalu pake anting.. katanya hombre tuh dia sama kamerawannya.. 😀
filmnya ga ngetop dimari mbak.. ga tahu napa.. kejegal sama film lain.. banyak kog film amerika dibilang ngetop tapi ga ada di 21 loh..
hmmm semoga yg U23 bisa lolos kualif yaaaa….lebih baik dari sebelumnya, amiiin
EPL itu bagus loh, pencerahan, tapi emang sih ku aja bingung, udah kaya suami tampan kerjaan oke rumah elit, llaaaahh masih mau cari jati diri? aneh pun.. itulah ku penasaran, baca juga.. kenapa judulnya gitu.. makan kenyang di itali, berdoa di india, ketemu cinta di bali padahal ga cari2.. itu hitchhiking & half the sky, rekomen banget.. emang bagus..
Iya, aku sempet baca beritanya. Dan hasil pertandingan bisa ditebak.
Baca reviewnya merinding. Ntar nontonnya apalagi. Insya Allah bisa membangkitkan semangat deh.
Aku baca sinopsisnya eat pray & love dan kesimpulannya, aku gak suka. Mending “Hitchhiking Vietnam: A Woman’s Solo Journey in an Elusive Land”Atau sekalian Half the Sky. Belum baca yang ini, tapi aku diceritain temenku katanya bagus.
betuuuul Alfred Riedlkeren emang diaaatapi ya gitu sebel ama nurdin halid n ical mbak… kesian pemainnya kan diajak jalan2 aja padahal kudu konsen latihan
wiiihh..merinding bacanya….
o iyaaa yang sepakbola barusan itu kan?pelatihnya juga keras tuh. tapi sayang intervensi pejabat Indonesia bertubi tubi. Udah gak dikasih, eh masih juga nyolong nyolong. Sebel aku.
20 tahun Tin. bayangin aja, usianya kan jauh lebih tua dibanding tim US. Berapa sih paling tua anak2 mahasiswa itu? 25 deh taruh kata. Pengalaman juga minim dibanding tim Sovyet itu dan mereka chemistry nya dah kebentuk. 20 tahun boooo..Tapi namanya semangat, ya pantang mundur. apapun itu.Salut deh aku ngliat kegigihan Brooks. Gak perduli omongan pejabat sekalipun. Eh inget kan waktu adegan di wawancara itu. keukeuh gak mau ngeluarin anak buahnya. Tetep dikarantina meskipun sudah diejek sama wartawan.
makin mupeng aja nih :))
pernah tapi aku gak suka. banyak makanan yg dimakannya menjijikkan buatku. justru yang gak menjijikkan malah dianggap jijik buat dia. duriannnnnnnn.aku lebih suka nonton Anthony Bourdain.
ntar, pulang kerja aku sekalian mampir deh.terimakasih infonya, mbak Tin
Eh disana tuh maksudnya dimana? Indonesia atau US?disini (Ameriki Semilikithi) ngetop lho Tin. Begitu rilis, langsung tembus 19juta dolar lebih dalam satu pekan.
ho oh.. kalu terjemahannya bagus ku ga beli englishnya.. kalu jelek baru deh ku beli englishnya, ga ada jiwanya gitu, asal translate aja.. termasuk itu tuh kemaren bete, eat pray & love dan 3 cups of tea, tapi emang punya englishnya dulu, berhubung lagi malas baca english ku beli aja bahasa indonesianya, huuaaahh kuciwa, akhirnya ya deh baca juga englishnya.. jadi sekarang kalu beli buku terjemahan suka lirik2 dulu siapa yang terjemahi, walupun udah ditutup plastik, cuek aja ku buka hihihi..
ada dong mas.. film2 yang ga ngetop disana banyak tapi baguuuusss sekali..
nah bagian omong2 itu ku ga denger (telinga bermasalah), tapi baca text englishnya itu loh dengan mimik dan suasananya yang bikin heboh.. bener2 ajaib.. juara dunia berapa kali yang ditumbangi.. jadi ada semangatnya.. ga pantang menyerah gitu yang penting berjuang..begitu dicerita sepupu yang emang juri film, baru ngeh kalu itu suara asli..
tonton gih. gak ngerti aku disctarra ada apa nggak. kalau sudah lama2, biasanya sering gak ada. Aku pernah mau beli album2nya Gigi dan Padi yang lama2. Gak ada deh.Akhirnya beli lewat iTunes aja. Aku cari di iTunes ada Miracle tuh cak. Kukasih trailernya deh biar makin ngiler 😛
kerang gajah, kalu kerang bambu panjang2.. empuk dan ga berlendir kalu udah diolah.. suka nonton bizzare food-nya andrew zimmerman ga? nah dia suka tuh makan itu waktu di kalimantan..
kalo yang tukang review film bilang bagus… berarti wajib nonton :)masih ada gak ya di disctarra?
huaaaaaaa jadi inget sama tim garuda yg bisa ngalahin pilipin, yg 9pemainnya itu naturalisasi semua..walo akhirnya ga menang tapi tetep aja bikin kita percaya kalo sbnrnya indonesia bisaaaaaaaacari aahhh dvdnyaaaaa
Bener banget…
heheheheeh…temenku ada yang bilang, Hameriko Sarengat.
Yang Splendid. Iya baca bukunya lebih asik dibanding nonton filmnya. Banyak yang ilang. Adegan si Sohrab percobaan bunuh diri trus ke rumah sakit gak ada di film. O berarti tergantung sapa yang nerjemahin kali ya?
Itu gambar kerang gajah atau kerang bambu? Enak Tin?Empuk2 berlendir gitu yah?
Pas adegan yang dikenal dengan sebutan “Herbies”, hedehhh gak nyangka itu adegan beneran. Sampe ada yang muntah dan itu muntah beneran bukan akting.Aku merinding pas denger Brooks ngomong tentang Dream Teams itu. Dan itu suaranya Brooks yang asli. Begitu juga “Do you believe in miracles? YES!” Itu suara aslinya Al Michaels. Sutradaranya ngambil dari rekaman pertandingan asli trus disesepin ke film itu demi mendapatkan suara yang asli dan penuh spirit.
hahaha itu loh bagian similikitinya.. khas engkoos banget..
iya splendid apa kiterunner? ku dah mewek kalu inget itu juga udah ku review, dan nonton filmnya.. tetep asik baca bukunya.. tapi terjemahannya khaled bagus loh..
disini sudah banyak dijual kerang bambu.. ada lagi yang seru, kerang gajah..
terjemahannya kenapa Tin? Gak banget ya?Aku rada males baca buku terjemahan, karena soulnya suka gak ketangkep. Mending baca versi aslinya, meskipun bhs Inggrisku gak canggih canggih amat.Tulisannya Khaled tuh Tin yang asik. Aku baca bukunya Khaled sampe mewek mewek,bukunya yang kedua terutama. Beberapa kali aku harus taroh bukunya karena aku ngerasa terlibat dalam ceritanya dia. Aku musti istirahat sejenak untuk menginjak bumi dan sadar akan keberadaanku, bukan di bukunya dia.
eh udah dijawab beda semenit.. tadinya ku ogah2 mo nonton, tapi berhubung ku suka kurt russel, hadeeehhh bagus sekali filmnya.. apalagi pas si komentator bilang gini:”Five seconds left in the game. Do you believe in miracles? YES!”langsung nangis..
2004 mas, kurt russel tuh..
wah iya belum kusebut ya.film ini dirilis tahun 2004. kisahnya tahun 1980 tepatnya saat Olimpiade Musim Dingin di New York tahun 1980.
ku dah baca buku dan nonton filmnya.. seanpean emang hebat, gegara dia diwawancara oprah ku jadi cari2 buku dan nunggu filmnya.. jalan2 sampe alaska, buang jati diri.. khas anak muda ya.. udah ku review juga.. tapi terjemahan dibukunya amit2 deh.. jadinya ku baca versi englishnya juga..
Ini film tahun berapa, mbak?masih ada gak ya di counter dvd?
bwheheheheeh…rasanya sama aja mungkin ya, beda tangan doang.
Betul mbak Winny. Semangatnya itu patut ditiru. Ada lagi nih kisah seseorang yang semangatnya juga luar biasa tinggi. Namanya Wilma Rudolph. Lahir prematur dari keluarga gak mampu di jaman depresi, berkulit hitam, anak ke 20 dari 22 bersaudara, penyakitan. Jaman itu masih ada pemisahan ras. Divonis polio, gak bakal bisa jalan, toh tidak menyurutkan semangatnya. Cita citanya tinggi, pingin jadi pemain basket dan pelari. Ibunya menyemangati “gak ada yang gak mungkin, bermimpilah nak.” Kelak kemudian hari, cita citanya kesampaian. Meraih medali emas di Olimpiade pada cabang olah raga lari sprinter dan estafet. Bukan cuma itu saja, tapi memecahkan rekor dunia. Subhanallah.Bayangkanlah itu. Masa kecilnya, jalan aja pake alat bantu. Tapi kuasa Allah berkata lain.
wooooooo gado-gado ala ameika tengah bagian similikitihihihihi
Ada Tin. Banyak toko Asia yang jual. Kalau lorjuk gak ada. Itu dapet kiriman dari ibuku. Mungkin lorjuk seger ada, cuma aku tadinya kan gak tau nama Inggrisnya. Gara2 obrolan kemaren, jadi ngerti deh.
aku gak hobi nonton Tin. Yang hobi suamiku dan Menik. Aku tau kalau ada film bagus dari mereka. Aku terakhir ngereview film tahun 2008. Into The Wild. Itu filmnya “aku banget”, secara tokohnya mirip dengan jalan hidupku dimasa lalu. Yang tau pertama kali tentang film itu, lagi lagi si Menik. Pengen nonton tapi R rate. dia gak berani. Kutemani deh. Eh emaknya malah yang keranjingan. Hampir semuanya kukoleksi. Dari DVD, buku, OSTnya, Scorenya, chord gitarnya. hadeh…Sekarang si Menik mulai ikut2an seneng dengerin OSTnya. Sering gantian muter CDnya.
TAk ada yg tak mungkin ya mb.Evie. Aku salut dg pembuat film2 yg menggugah spt ini, bikin penontonnya jadi terpacu buat lebih baik lg.Makasih ya share-nya
eh disana ada wedang jahe? kirain lorjuk doang.
iya film bagus dg pemain asli. apalagi lagunya aerosmith. tumben review film oi.
wehhhh enake. aku jadi pengen. Besok pengen bikin ahhhhh*latah*
*suguhin wedang jahe dan menjes*
maksude kalimat sing iki yo kang?”Banyak diantaranya yang tak memiliki pengalaman berakting di layar lebar alias film ini adalah debut mereka.”Memang betul. Salah satu alasan tim audisi adalah, lebih mudah melatih atlit untuk berakting dibanding melatih aktor untuk ice hockey. Dan ternyata perkiraan mereka gak salah.
panjaaaanggggggggggtag tempat dulu ah…mo maem gado-gado nih……….
Ninggal dingklik sik mbak..
Ninggal dingklik sik mbak..
Dan biasanya menjadi tantangan tersendiri untuk melakonkannya tuh