Beberapa kali saya mendapat pertanyaan mengenai fotografi. Sayangnya saya gak pinter merangkai kalimat yang mudah dimengerti untuk menulis panduan karena saya sendiri juga masih belajar. Beberapa istilah di fotografi membuat saya bingung dan sering kebolak balik tak bisa membedakan antara Aperture dan Shutter Speed. Bukti dari kedongo’an saya adalah sewaktu ujian mata kuliah News Photography di jurusan Jurnalistik. Ada beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan exposure yang terus diulang ulang setiap kali ujian. Salah satunya adalah saya diminta menjelaskan kondisi over exposure dan under exposure dengan bahasa teknis. Ancur banget. Lha gimana bisa menerangkan kalau istilahnya aja sering kebolak balik. Untungnya (enak yah jadi orang Indonesia, dalam kondisi apapun masih bisa bilang untungnya) ujiannya selalu dalam keadaan open book, open computer dan open everything selama kita bekerja sendiri, gak boleh lirik kiri kanan. Saya memang berhasil menjawab beberapa pertanyaan itu, namun pertanyaan pertanyaan tersebut muncul lagi muncul lagi di ujian berikutnya dan sayapun dibuat kelabakan (lagi). Dan lagi lagi saya dibantu dengan sistem ujian yang membolehkan open book, open computer dan open everything.
Kalau akhirnya saya memutuskan menulis bukan karena saya bisa tapi karena ingin berbagi meskipun ilmu saya masih cetek. Dulu dapatnya dari banyak orang dan kini sayapun ingin berbagi kepada banyak orang. Itung itung untuk catatan sendiri supaya nggak lupa.
1. Teknik dasar yang paling basic untuk diketahui adalah exposure. Terdiri dari Aperture, Shutter Speed dan ISO.
a. Aperture
Aperture itu kalau di kamera ada angka 3.5, 4, 4.5, 5, 5.6, 6.3, 7.1, 8, 11, 16, 22, dan seterusnya. Setiap kamera (atau lensa) bervariasi, ada yang dimulai dengan 2.8, ada yang 3.5, ada yang 5.6 dan sebagainya. Tapi intinya itu yang dinamakan aperture. Fungsinya untuk fokus. Angka semakin kecil berarti fokus semakin sempit artinya daerah yang nampak tajam semakin sempit. Angka semakin besar berarti fokus semakin lebar artinya arena yang tertangkap jelas semakin lebar. Contohnya seperti gambar di bawah ini dimana foto paling kiri menggunakan aperture angka paling kecil 5.6 (dari keempat foto tsb) sedangkan foto paling kanan menggunakan aperture angka paling besar 32 (dari keempat foto tsb). Fokusnya adalah blueberry yang paling depan.
Jadi jelaslah bahwa foto dengan latar belakang blur (tidak fokus) menggunakan aperture angka kecil. Seperti dua foto dibawah ini yang menggunakan F/5.6
Sedangkan foto yang menggunakan aperture angka besar, seperti di bawah ini F/22. Semua obyek tertangkap jelas.
b. Shutter Speed / Exposure time
Bahasa gampangnya adalah berapa lama lensa terbuka untuk membiarkan cahaya masuk. Cara kerjanya begini, jendela di dalam lensa terbuka dalam hitungan sekian detik / menit / jam untuk membiarkan cahaya yang masuk. Jadi kalau siang hari dimana matahari sangat terang, lensa dibuka sebentar saja. Hitungannya bukan satu detik lagi tapi sepersekian detik. Semakin minim cahayanya semakin lama lensa terbuka sehingga hasil foto semakin jelas. Namun, semakin lama lensa terbuka berarti semakin rentan untuk tidak fokus (blur) karena goyang sehingga disarankan untuk menggunaka tripod. Itu sebabnya untuk motret di malam hari, tripod adalah keharusan. Tapi kalau nggak ada bisa taruh di meja, atau batu atau apa saja yang stabil dudukannya.
Foto foto di bawah ini adalah foto obyek yang sama, Blatnik Bridge di Duluth. Foto 1 dipotret siang hari dengan shutter speed (lensa terbuka selama) 0.002 detik atau 1/500 detik, sedangkan foto 2 dipotret pada malam hari dengan shutter speed 71.2 detik. Bayangkan betapa jauh bedanya. Foto 1 dengan bukaan lensa kurang dari 1 detik sedangkan foto 2 dengan bukaan lebih dari satu menit. Apa hasilnya kalau foto 1 di dipotret dengan bukaan lama? Hanya putih yang tampak. Sebaliknya, apa hasilnya kalau foto 2 dipotret dengan bukaan cepat? Hanya hitam yang tampak.
Contoh lain lagi mengenai bukaan len
sa yang sering digunakan adalah pada air mengalir. Air terjun misalnya, seperti di bawah ini. Gambar 1 dengan shutter speed 1/90 detik, air yang mengalir biasa saja. Bandingan dengan gambar 2 dimana shutter speed 6 detik, air yang mengalir tampak lembut. Efeknya lebih dramatis ketimbang foto 1.
c. ISO
Bersambung ya. Pegel, ngantuk. Bahasan ISO nanti saja ya, kalau nggak lupa. Saya mau bobok. Mata rasanya berat nih.
Sebelum dilanjut, saya mau menegaskan sekali lagi bahwa kamera henpon maupun kamera pocket bisa diberdayakan. Gak perlu terpaku pada alat. Hasilnya gak kalah bagus dengan kamera DSLR kalau bisa mengoptimalkan penggunaannya. Beberapa panduan mengenai kamera pocket bisa diulik di blognya Dita di Kuwait, memaksimalkan fungsi kamera saku. Ini salah satu blog favorit saya. Foto2nya maknyus. Panduannya lengkap dan detil. Enak wis baca tutorialnya Dita.
Catatan:
Sekali lagi, saya menulis bukan karena merasa bisa tapi karena ingin berbagi ilmu yang tidak seberapa ini. Kalau ada yang mau diskusi dan memberi masukan, dipersilakan dengan senang hati.
nggih š
Jenenge ae otodidak bukk..hehehe
lensa dibuka sepersekian detik, maksudnya shutter speednya ya? Fokusnya ditentukan saja dulu, maksudnya diset dulu fokusnya. Kalau kameranya bisa diset manual fokus.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaatengkyuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhh *cipoks mbak evidicubaa,,, dicubaaa..btw, lensa apa yg d buka persekian detik,mbak?kalo lensa di buka bakalan lama biasanya, pan mo nyari fokusnya gt..
kamera poket, kamera hape, kamera DSLR dan sebagainya, itu hanya alat Ray. Kalau udah memahami kameranya, Insya Allah bisa.Ini ada salah satu panduan mengoprek kamera poket, dan hasil foto2nya maknyus tenan meskipun dijepret dengan kamera poket.http://last-bite.blogspot.com/2008/06/memaksimalkan-fungsi-kamera-saku.html
walah … menyesatkan.
mbak e..cameraku camera pocket…terkadang bahkan sering banget hasil jepretanku ngeblur
lek aku seh biasane ngaranine, aperture iku ngatur cahaya. lek shutter itu tak arani bengi isuk… hahaha ngawur thok
yek nggilani.nganti saiki aku kadang sik kewolak walik. Aperture bahasa Indonesiane opo, shutter speed bahasa Indonesiane opo.
awakke sering ditakoni gawe F piro mus? utowo bukaane gede po cilik.. tak jawab ae.. ra tau tak bukak rek.. mek tak pencet pencet ngunu ae hahahahsuwon yo buk wes diwei weruh.. ndilat tangan gawe toss ben muantebs munine hahahaha
Tos ah. Mbiyen aku yo gak weruh.
Owalah buk…iku tho sing jenenge F/aperture owalah iku pisan tho sing jenenge Shutter… ket eruh awak rek..ket bien tak utak atik, tapi nembe saiki eruh jenenge opo hahahah katrok awak kie rek
Sama sama Helene.
Mbak, makasih ya, sekarang dah bisa tampil semua postingannya. Tinggal mraktek’innya.
Beli kamera DSLR enake body only. Rugi nek karo lensanya. Karena biasanya lensanya standard. Nanggung. Nek aku ngarani lensa geblek. Mending nambah duit sithik tapi lego. Aku punya lensa standard waktu beli kamera pertama kali dulu. Setelah ngerti kamera, beli lensa sapu jagat. Niatnya, yang lensa geblek mau kujual. Ternyata anakku hobi motret. Dia beli kamera DSLR bekas, bodi thok. Ditawarin sih sama lensanya, tapi aku emoh. Wong punya lensa geblek ra kanggo. Akhirnya lensa geblekku gak tak jual tapi kuhibahkan anakku buat belajaran. 18-55 mm itu lensa nanggung. Cuma dapet wide thok. Kalau mau zoom, jangkauannya terbatas. Apalagi ini bukan kamera full frame, 18 mm akan dikonversikan 1.5x artinya 18x 1.5 = 27 mm.Sependek pengetahuanku belum ada lensa 18-300mm, yang ada 70-300 mm. Gak tahu lagi kalau produk baru. Aku belum cari cari info
jreengg…nabung sek kalo tuku yg 18-200. Ternyata yg kangmasku mau beli 55-200 ato 55-300…hihihihi…
wah siip.ki tokone….mengko aku tak tuku lensa disitu wae. iki si 18-55 bawaan tekan kamerane. Pengen tuku sih sing 18-200mm, kangmasku malah pengenne sing 18-300mm…tapi aku sik bingung, mending 18-200 at 18-300, tapi lek 200mm wis is gawe semua keperluan benere ga perlu sing 300mm tho ya?
BH toko peralatan fotografi di New York City. Googlingen. Iki website BH: http://www.bhphotovideo.com/Aku gawene tuku neng kono. Jenis barange uakeh. Nganti aku dikirimi katalog sing tebele koyok yellow pages. Service’e lumayan. Gak cocok iso mbalik. 18-55 mm nanggung yu. Mesisan lensa sapu jagat ae. 18-200 mm. Rodo larang sithik, tapi worth it. Satu lensa untuk semua keperluan. Ijolno ae. Ojo tuku lensa merk liyo, Nikon ae nek kameramu Nikon. Ojo lensa Tamron utowo Sigma, kecuali nek kepepet. Ancen regane murah, tapi hasile gak seapik nek nggawe lensa Nikon.
BH kuwi opo Mbak??Aku beli di ebay, new Nikon D5100 dpt lensa 18-55 mm VR. Aksesoris lainnya durung tuku, masih mau nanya2 ke dirimu n Om Berlin opo ae sing kudu dibeli n crucial š
Amiiin. tuku kamera opo? Beli di BH atau Ebay?
hihihihih….tak doaken semoga si mood segera muncul hehehehe…ga sabar nunggu kameraku dateng ben iso langsung praktek š
Alhamdulillah ngerti. Bahasanya kubikin sesederhana mungkin. Lanjutannya, ntar ya nunggu bakul mood di pasar senggol dulu. xixixiixi..
Mbak’e….kumenanti lanjutannya…penjelasanmu iki apik tenan, gampang dimengerti :D, terutama utk orang yg susah mudeng koyo’ aku heheheh
Foto2nya gak keliatan maksudnya foto2 yang menggunakan F/5.6 dan F/22? Kalau iya, aneh juga ya padahal sama2 dihost oleh web photo fickr seperti hostingnya foto blueberry. Dulu ada kontakku yang gak bisa lihat kalau aku embed foto dari flickr. Setelah diselidiki, ternyata negara tempat kontakku berada *Abu Dhabi* ngebanned flickr. Coba Helene lihat fotonya langsung ke situs flickr. Yang F/5.6 disini: http://www.flickr.com/photos/evia_koos/5883263257/ dan http://www.flickr.com/photos/evia_koos/5883263249/Sedangkan yang F/22 disini: http://www.flickr.com/photos/evia_koos/5883274635/
Mbak, aku tuh bolak-balik masuk jurnal ini, trus ngeliat’in penjelasan ama hasil fotonya, kok tampilan fotonya nggak komplit ya? utk foto-foto setelah foto blueberry. Ditunggu lanjutannya, mbak Evi.
Monggo. Dan dipraktekkan. Jangan dibaca doang.
ku bookmark dulu ah.. bacanya perlu konsentrasi *muka serius*
Sama sama. Salam kenal juga š
Terima kasih banyak ilmunya. Sangat bermanfaat.Salam kenal.
atol itu nama permen š :Dkadang juga kalau lagi kesakitan, orang orang nyebutnya “atol atol atol!!!”
Atol itu. Kalo ato mah kakek2 di upin ipin.
makan ato? keras dunks. Ato kan sebangsa karang š
Waduh. Kalo ga kerja.. Aku makan atau tidur aja. Wk wk
mosok kerja 24 jam, kerja rodi :Dkan ada selingannya. nyeser pasir kek, guling2 di pantai gitu kek.
He he.. Mau kerja. Bukan nyari obyek foto.
wah cilacap asik asik obyeknya. Ada pelelangan ikan. ada pantainya.
He he belum. Si bontot glendotan aja. Hari ini mau brgkt k cilacap.
udah dicoba? kan sekarang malam disana.
Iya kudu dcoba!
motret malem, asih Tiar. motret lalulintas, ntar lampu2 mobil kayak mie. ntar kasih tau hasilnya ya. pengen liat.
pernah nyoba-nyoba pake shutter speed lama pas siang..putih semua.balikinnya gak bisa :Dmakasih infonya, nanti coba malem-malem ah.
sabarrrr nggih. *nggramesi kripik ceker*
ikut nungguinnnnnn…..
xixixixiixi. belummmmmmm
horeeeeeeeeeeeeeeee..Yippieeeeee..akhirnya..makasih yah hehhe…
Wa’alaikumsalam.huaaaa……udah dikasih peringatan keduabaik bu, ini lagi dikerjain*krusek krusek krusek*
assalamua’laikum.. mbak eviiii..mau nagih lagi nih heuheu..*kabooooor takut dilempar ulekan….
Ikut mengamini š
amiiiiin…..(salah satu wishing list tuh…upgrade kamera :D)
heheheehe..tapi lumayan bisa buat belajar kan. Ntar kalau udah mahir, upgrade kameranya.
yup…betul..ternyata gak enak bgt, gak bs eksperimen bebas. Dulu waktu beli bloon bgt berarti…wkwkwkwk, gak ngerti kamera saku yg bagus…percaya aja sama penjual ..;))
ooo…berarti gak bisa diutak atik blas ya.
hehehehehe…itu maksudnyamas Zaneudin [nama suamiku]pas kanmasak suaminya tetangga, ya jangan sampe deh.
hmm..sepertinya itu yg otomatis (stlh ikutan baca di link itu), soalnya klo manual gak ada.Paling pinjem kamera suami klo mau praktekin ilmu dr mbak Evia š
haaah????roamingggggggggg akuuuu…….T_T
mas Zaneudin [jenenge bojoku] hehehehehe..tepak tho?mosok bojone tonggo, yo jok sampek rek.
ga apa2 kan macul di ladang emas..hehehhe
kadang mijet, kadang macul, tergantung orderan. kkwkwkwkwkw..
jadi curiga panggilan apa nih?? mijet???*mijet si papah kamsutnyah hihihi
upsss…udah ditagih.rajin rajin yah nagihnya, biar aku inget terus.*emak emak pengacara simatupang [PENGAngguran banyak aCARA SIang MAlam TUnggu PANGgilan]
mana apdetannya nihhhh..udah jamuran nungguin mbak:D*lagi sibuk jadi juri yah heheh..
nggih sami sami. Makasih juga ya, dikasih ilmu tentang kamera poket.
yo wes, lanjut disana wae yoooo. Matunnuwun sanget mba Ev š
Ya wis nek ngono, ditunggu upload annya ya š
Durung, Mbak.Ra onok koneksi.Hehehe…Iki nggawe hape onlen e.
Alhamdulillah kalau ada gunanya. Pengen liat hasilnya Tah. Udah diupload?
Sampe tak simpen jurnal sampeyan ini di hape. Udah beberapa kali dibaca, makin paham begitu dipraktekin pake kamera saku. Matur tengkyu, Mbak š
udah meluncur kesana yaaa.cekidot.
boleh cek hasil -nya di sini, mba’ehttp://ichamary.multiply.com/photos/album/14/Tidung_#Kecuali Untuk poto2 sunset itu diakbil oleh kamera pocket temen (merk samsung), karena hasil dari si Z35 ini kurang Oke. Ga mirip sunset, miripnya mendung thok š
aku baca review disini: http://www.dpreview.com/products/kodak/compacts/kodak_c433, dan juga disini http://www.imaging-resource.com/PRODS/C433/C433A.HTM, ada aperture. entah setingan manual atau semi otomatis.
lahh…sama ama saya kan š
ayooo, hasilnya diupload. ntar kita liat sama sama.
masalahnya sih sederhana,Mbak.. saya tuh suka ketuker2 pengertian apperture&expossure :P. Setelah baca tulisannya mbak Evia saya juga menyambangi link recomend nya (yg mbak Dita Kuwait ya klo gak salah).Ternyata kamera saku buhun punya saya (kodak c433) gak ada settingan apperture-nya, ada juga pilihan multi/center zone.
Lha iyo klo orangnya suka ngoprek, lama2 ngoprek jadi eneg (dasar duduls) :Dini tak coba2 terus koq, klo make.Pengen poto macro2 gitu lho mba, backroundnya blurr š
Sepertinya memang gak ada fitur Aperture Priority di Casio Z35. Aku baca reviewnya disini: http://www.letsgodigital.org/en/camera/specification/2498/show.html.Tapi gak apa Cha, malah menantang, oprek aja seting yang M. Jangan menyerah.
Iki lagi nyoba utak atik kamera-ne, sambil baca panduan dari mba Dita :- Aperture Priority atau Scene pada Casio Z35 ini: belum ketemu nih yg mana, udah pelototin di list menu koq yo nda ada/ (apa ga ngerti), mungkin ada bahasa lain?-
Kulak mood sik yoooo :))
Oke, tak enteni ndik prapatan :))
nah nah ini yang tak cari :Dlanjuuut yo mbak
Okey, nanti tak coba2 praktek tapi sebelumnya mo baca2 dulu petunjuk dari mba Dita-kuwait itu.Biasanya klo poto hasilnya jelek, langsung tak hapus saat itu juga. š
iso babat, iso gunting, asah iso. kwkwkwkwkwkw….Ojo dukur2 isone, mundak bintik2 gambare. Paling enak, gambarnya di tampilin disini, biar bisa liat dan didiskusikan.
pernah coba2″-in Semua level iso-iso semuanya, tapi malah ra-iso dan elek hasilnya.Mungkin komposisi perubahannya kurang pas jadinya malah ancur hahahaha š
udah dibaca bolak balik (ada gambarnya juga dikit), wallah jadi puyeng š
opomaneh aku, grathal grathul.manualnya wis diwoco durung?
heheheheheheaku baca review disini http://www.casio.com/news/content/D83FA7E1-5F2D-44EC-B60F-564F99AA3CDF/shutter speednya bisa sampe 4 detik. lumayan itu. kalau hasilnya burem, pernah coba naikkan ISOnya gak? 200 mungkin, atau 400?
siyaaaap Grakkkk !!! š
mantep klo tau carane, klo ga.. ya ra mudheng kayak saya ini xixixiiii
ntar hasilnya kasih tau ya. aku juga pengen belajar kamera pocket.suwun yooo, podo2.
waaaaaaa….mantep sekali itu.
Ada mba, nanti saya coba oprek lagi.Udah pernah ke blog-nya mba Dita itu, tpai belum baca detail.Nanti mau langsung tak praktekin, deh :DThanks anyway š
ada setingan manualnya gak?kalau mau blur, coba pake macro mode. Udah ke blognya Dita di Kuwait> belum?Itu panduan untuk ngoprek kamera saku.
Betol betol betol, Pengalaman pake ini :1. Klo poto malam/sore/sunset/cahaya gelap/berembun , hasil gambarnya ga oke, warnanya beda banget sama warna asli objek potonya. Icha udah coba dengan berbagai mode : night, dll. hasilnya sama aja malahan bagusnya mode otomatis-nya.2. Klo untuk poto2 dengan cahaya cukup/ ga terlalu terang/siang hari, rata-rata hasilnya oke lah, spt subject aslinya. adapun blur dan lain2 pasti teknik saya aja yg kurang oke š
kayak gini ya?
waaaa waaaa, maapkeun. Blas ga ngeh, yo dasar ora ngerti :DCasio Z 35, entahlah waktu itu beli direkomendasiin temen
ngenteni kulak mood sik :))
Yuuu… sambungane kapan? *cepak sarung lan kacang godog*
ditulis Qi, sekalian mengingat ingat kan :PAnakku mulai tertarik fotografi, aku bingung ditanyain. Dari situ aku mendapat ide untuk menjelaskan dengan bahasa sehari hari yang gak njlimet supaya mudah dimengerti. Aku masih sering bingung dengan istilah2 fotografi.
ngga koq, Mba’….malah kudu belajar lagi fotografi dasar :D, biar bisa buat foto yang apik š
sama sama mbah.Hayo dipraktekkan, jangan cuma ditunggu thok. š
haishhh..Qiqi mah gak perlu baca ginian. š
ono kang, jenenge agama henpon. kwkwkwkwkw…
Ini dia yang ditunggu tunggu sejak lama, tfs Via
kamu bikin versi lainnya juga donk Q
ditunggu share selanjutnya, Mba’….sangat menarik, krn lengkap dengan foto2nya š š
aku juga saiki make kamera yang bisa buat nelpon sama kirim hasil jepretannya langsung ke facebook. aku ra dhuwe agama kamera saiki hahahahahaha
bukan dikoreksi dunks, tapi diskusi. aku juga belajar lho.
nambah komen, ntar hasilnya dikoreksinya ya mbak….hihihi
ntar mo praktek ke amusement park, semoga matahari muncul mbak. ini masih nunggu bapake khansa pulang jum’atan:)
matur nuwun sami sami :DAlhamdulillah bisa berguna. Jadi? kapan prakteknya? xixixixixixi…
nunggu saja?praktekin sana hayoooooo.*seblak pake kemoceng*xixixixixixi
wihh….tampilane anyar ki….keren:)matur nuwun mbak, tulisane apik, mudah dimengerti. jan baru mudheng sing jenenge aperture :). make khansa jadi penasaran, uthak-uthek kamera poket lagi. njenengan pancen gak pelit ilmu :)nunggu kelanjutane yo mbak…
enak dibaca tapi yang nerima masih belum ngerti. ya berarti tulisannya kurang mudah dimengerti. Coba yang kurang dimengerti yang bagian mana?
tulisannya mah jelaas bgt, enak di bacanya…tp nih yg nerimanya…walaah *tepok jidat*, makanya langsung di praktekin biar gak lupa…kalau gak gitu…bye bye deh …hihihi.
xixixixixixi….jadi tulisanku ini memudengkan dirimu apa enggak?
wahahaha…langsung ditantang nih…okelah kalau begitu, nanti kita lihat hasilnya. sebenernya nih juga lagi ngoprek exposure kamera saku, dr dulu diajarin suami ttg exposure, ISO…gak mudeng2…lemoot aja…hihihi.
*sodorin ember*uhuyyy makasih sama sama. Eh praktekkin juga dunks. Jangan komen doang.
*ngeces* ngelihat foto2nya mbak Evia…bagusnyaaaa dan makasih bgt sharing ilmunya…*kedip2*
eh dingkliknya didudukin Khansa. huehehehehe…
Setrap Arni di pojokanHihihihihhi….*duh kualat nyetrap anaknya orang*
Tossss. Aku kalau baca, musti diulang ulang biar merasuk. Istilahku mengunyah. Bukan tipe scanning. hihihihih.
ndeleh dingklik dhisik, mlayu maneh nang pawon nggawe blueberry pancake buat sarapan. balik lagi nanti…:)
hihihihiiya mba…….ampuuuuunnnnnnnnnnnaku punya pocket mbn belum bisa memaksimalkan penggunaannya š
Ntar, musti baca berkali2 biar ngerti. Aku yo duasare oon, yo musti diulang2. Hehehe.
Casio itu merek, dan yang aku tanyakan tipe. *banting banting sendok panci* laper soalnya. xixixixixi…
kamera sing endi sing dimaksud? Kamerane Kenrockwell?
nggggg…..lali. hehehehehee…maklum jeee asik memamah biak dijak omong *melet sing dowoooooo*
lha itu udah tak kasih merk-nya “CASIO” (piye toh, koq nanya meneh iki?!!) :pManualnya udah tak baca2, klo moto juga berusahapraktekin, emang dasar saya nya yg ga ngerti apa ya ?;p,Link2 yg mba kasih udah tak bacain, sptnya waktu itu pernah di kasih link waktu mba Ev reply di Jurnal-nya mba Vina š
nah kuwi contoh yang bagus. meluncur ahhhh
Kamera jadul ki diburu kolektor mah. Akeh fotografer sing nganti saiki luwih nyaman nggawe kamera film. Nek wedding, mungkin karena iso ndelok hasile langsung. dan lagi kamera digital biaya operasionalnya murah. Nek kamera film, beuh tuku film, cuci cetak, obat2e. Trus nek digawe album, leren scanning disik lagi ditoto koyok album2 saiki. Nek jaman mbiyen, album foto kan ming foto ditempel2. Ra koyok saiki sing iso diedit reno reno.
wkwkwkwk… Iku kamera sing bagian lensane kaya saksopon ya mba? Papah jik nduwe kui 2 opo 3. Tp opo jik ana pilem e ya?
hehehehehe… masiyo ra dong tapi bojone fotografer, mesthi sitik sitik mudenglah.lensa micro 1:3.5 f=55mm. jangan jangan lensa iki luwih tuwo soko umurku.
betjtulll. bokeh adalah kata lain untuk blur. bokeh itu kalau gak salah dari bahasa jepang.
ha ya ra kelingan wong karo cengengesan sampean nggendhong tas gedhe njuk memamah biak banyak makanan disana owkk… š #melet
thats why kusalut juga ama mBak Wayanlessy…ide2 nya selalu lain dan tuk belakangan ini senjatanya adalah selalu memberdayakan hengppon….
timbulnya kek efek bokeh ya mbakk….
huaaaaa… *tuding2 foto*lensa tuwo, lensa opo mba? *guayane, padahal jenis2 lensa + kamera ra dong blas*tenan owg mba, aku malah ngrosone papah luwih jos pas mbiyen ngganggo f2 karo mamiya. Kamera jadul (sing saiki) umur likuran taun. Jek ana kae, ra pernah dikanggo neh. Potograper wedding wis ra payu nek motret nganggo kamera manual
emang ada ya kamera jelek? :Pbelum tau sih ya ada kamera rombeng yang hampir gak bisa diapa apain lagi, tapi coba liat hasil fotonyafoto diatas adalah jepretannya Kenrockwell dengan menggunakan kamera jebol. kayak gini kameranya.Sumber: http://www.kenrockwell.com/tech/plaubel.htmJadi, jangan jadikan kamera ataupun alat sebagai penghambat dan alasan untuk tidak bisa berkarya.
eh masak sih? awakmu nembung neng aku pas kuwi? aku kok ra kelingan yo. sing nggeguyu sopo? bekne nyekele kulawik. mustine lensa madep ngarep tapi malah ngadep mburi. kwkwkwkwkwk….
waaaaaaaaapelajaran berharga nehsimpen baik-baik dehkali aja nanti bisa punya kamera bagus hehehe
hahahaa,aja khawatir dabbb…pancen iki dah lama aku rekuwes karo mBak Evi jeeee, sejak July tahun lalu malah, pas kopdar MPID digeguyu nyekel kamera, wakakakakakk…..
meluncur ahhhh
nggih sami sami. sik bersambung yoooo.Mugi mugi bermangpaat. nek gak bermangpaat,dicantholno kawat
asyikkk….mBak Eviiii, maturnuwunnn… rekuwesku dikabulkenn…. š
sebelum diprotes pengguna canon, aku mau jelaskan. kamera gak penting, apapun mereknya apapun alatnya. yang lebih penting the person behind the viewfinder. the person who push the shutter. aku nulis di atas itu karena sebel aja sama orang2 yang fanatik ama merk. wong gak dibayar ama pabriknya.
ALhamdulillah sudah bikin seneng orang š
iya sih, IDnya jeneng wedok. tapi di bawah HS ada namanya, Victor. masak gak liat juga. gak jeli berarti. kayak gini nih OS yang minta digaplok.
luk luk luk, lensa seadanya aja hasile koyok ngono mah. aku pernah baca dimana gitu ya, nikon memang khusus alat2 optik. jadi produksinya canggih2 dan berkualitas. beda dengan canon, yang segala produksi ada, seperti bantal cap canon, mesin fotokopi canon dll. hahahahaha..kuwi guyonane wong nikon sing sengit. fotografer2 kelas dunia kebanyakan pake nikon. kalau ada yang pake canon, karena murah bukan karena kualitasnya. lensaku yo seadanya mah. aku nduwe lensa tuwo, full manual, ra iso auto focus, lha wong ancen produk jadul. tapi hasile mak nyus.Iki salah satu fotoku sing nganggo lensa tuwo. maknyus kan.
foto bisa beribu makna…. orang2 tadi baca id nya…. *positip tingting
seneng liat hasil foto-fotonya. š
mah, aku lagi asik main2 kesono, liat foto2nya. ndadak motoku nyangsang ke GB.coba deh baca ini:perikecilungu wrote on Jan 23Met kenal ya Sis… aku menawarkan Bisnis Online ni siapa tahu berminat baca dulu aja, buka webnya dan kalo mau, buktiin sendiri mengalami keberhasilan seperti kami štrus ini jugaMau Kerja dirumah sambil masak, ngurus rumah, ngasuh anak main fb, dan online tapi bisa punya penghasilan yang memadai untuk hidup lebih baik. or Gaji Kantor Numpang Lewat? Penghasilan suami ga cukup?aku moco sambil ngikik. hihihiihi..sing nulis ki ra moco po yo nek sing nduwe lapak wong lanang? wong HSe yo cetho welo2 yen lanang. Huahahaha…dasar ancen.
padahal alat2e wis ketinggalan jaman lho mba. Lensa jg ‘seadanya’wkwkwkwk…seagama tho… Padahal papah pengen pindah agama, jd pengikutnya canon. Gara2 papah minder sama pehobi yg punya duit, kalah alat je hehehe
makasih kunjungannya broo…yak dipili dipili dipili…..sayang anak sayang anak. yang haus yang haus.
ya ampun mahhhhhhhh!!!foto2nya kueren pollllllkameranya, seagama denganku. xixixixixi…di kalangan fotografer, kalau pemakai satu merk dibilang satu agama. jadi kalau pemakai merk yang sama berarti satu agama. hahahahahaha…tosssss
bukmak ahhhh…… tfs sista…. cek inbox yaaa*akrabnya multipli…..*
ceklok. meluncurrrr. werrrrrr
wkwkwkwk… Wis dudu hobi mba. Propesi sampingan http://fotojuwita.multiply.com/
pahdep hobi sotrek juga mah?
ho oh kang, Gotrek juga sing nggarahi aku nulis iki. Mugo2 bahasane iso dimangerteni.
kan sik ono sandal. opo sandalmu dikrikiti sisan?
papah mesti ngiler nyawang fotoanmu mba… š
kancaku siji kuwi kudhu bookmark kiye**ngeret-eret Gotrek
Corone wis akeh sing tak bantai Mbak..
2 hari lagi. sambil ngenteni, sambil latihan motret obyek neng ombah. Coro opo sandal ngono. kwkwkwkkw..
sama sama. diafragma = aperture. ini aja sambil buka2 internet. bener apa enggak, kuatir salah. ternyata bener. hehehehe..
TFS mbak..aku dah lupa tekhnik2 dasarnya ingetnya cuma speed dan diafragma aja :))
*Insyaallah Mbak…*Gak sabar ngenteni dino Minggu
jiyahhh….ngokkkk
*wah pipiku klomoh* hihihihi…Alhamdulillah kalau bisa berguna.
ntar besok2 tagih aaaaaaaaaahhh…
hihihihihi…mudah2an ada mood dan gak lupa. do’anya aja. rempong emak2 pikun gini.
tempe bisa jadi oncom. modem bisa jadi voucher.
Dua2nyah
wow!! *takjubthanks for sharing mbakyu *cipokssuka males baca tutorial photografi tp baca jurnal ini aku lebih ‘nangkep’ krn pake contoh gambar :DTfs.
mbaaaakkk lanjuttttttiiin..*nangis gogoekan*senangnya dapat kuliah gretongan hihihi..pokoe lanjutkaaaaaaaaaaaaaannnn:D
yang mana? tempe opo modem? xixixixixix…
ditunggu hasilnya. Ojo lali resep dasare yo cak. selak ndrodos tak tertahankan. hehehehe..
Kalo yg disebutin itu mah berharga sekali..:-D
*Minggu tak praktek ah…langsung njepret jamu jun*
apapun masukannya, diterima mbak Niez.mau ngasih apa? sugus? tempe? modem? gatot? tahu gejrot?
Ak mau ngasi masukan, tp gak berharga…*mulih*
Tipe kameranya apa? Sudah dibaca manualnya? Sudah baca link yang aku kasih?
Asline ya saya tuh seneng popotoan (catch capture dan jadi objek juga :D), punyanya kamera digital Casio duank, nah itu belum bisa gunain/optimal gunainnya. hasilnya sangat STD (standar) klo ga dibilang jelek :(*curcol
kalau dosen ceramah, berarti ceriwis dunks. ngeksis ni yeeeeee.
*berpelukannnnnn*dipsy dan lala. hahahaha…
*suguhi lonthong mie ambek dawet*
de nada :Dxixixixixi…
*bengong dengerin dosen ceramah**lagi blank**tapi tetep komen krn mo tag en eksis*
bukan pelajaran sih yg tepat tapi berbagi. kalau ada yang mau ngasih masukan berharga, monggo.
asiiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkkk….*peluk2mbaev*
ho oh mbak. maunya bersambung, biar per tulisan gak terlalu panjang. jereng yang baca.
*Nggelar keloso sik*
wah dapat elmu baroo lagiiih, horeeee !!!Muchas gracias š
aahhh… akhirnya… pelajaran photography… makasih mba Evia… * muachh*
Mantebb mbak…bikin bersambung terus yahh..lumayan dapet Ƭlmu gratis