Memindahkan bangunan dengan melintasi daratan dan mengarungi sungai dengan bentang jarak 4000 km. Mungkinkah itu? Selama kita tetap berusaha, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah dan umatNya yang percaya padaNya. Dengan diiringi do’a dan ijin Yang Maha Kuasa, Insya Allah semuanya akan terwujud.
***
Inuvik adalah sebuah kota kecil di Northwest Territories (setingkat dengan provinsi), Canada. Lokasinya di ujung bumi dengan iklim ekstrim dinginnya.
Populasinya tak banyak hanya sejumlah 3,500. Sekitar 100 diantaranya adalah muslim yang sebagian besarnya adalah para imigran dari berbagai negara. Selama ini mereka mempergunakan trailer kecil sebagai mesjid.
Seiring dengan pertumbuhan populasi di komunitas mereka, trailer tersebut tak sanggup menampung segala kegiatan mereka sehingga terpikir untuk memiliki masjid yang sebenarnya.
Membangun mesjid di kota Inuvik tak semudah membangun mesjid di kota lain. Iklim yang ekstrim adalah salah satu kendala dari sekian banyak tantangan yang ada. Lokasi Inuvik yang sangat terpencil adalah kendala lainnya yang menyebabkan biaya hidup dan harga kebutuhan sehari hari melambung tinggi. Termasuk juga harga bahan bahan bangunan. Setelah dikalkulasi, membangun mesjid di tempat tersebut membutuhkan biaya sebesar 750.000 dolar (entah dolar US atau Kanada karena sumber di eramuslim.com tak menyebutkannya). Itu belum termasuk biaya untuk tenaga ahli bangunan. Biaya tersebut jauh lebih tinggi bila membangun di tempat lain di Kanada yang hanya setengahnya.
Singkat cerita, sebuah organisasi membantu komunitas muslim di Inuvik tersebut dengan membangun masjid di Winnipeg, Kanada dan mengirimkannya ke Inuvik. Selesaikah masalahnya? Disinilah dimulai perjuangan yang tak kalah beratnya.
Mesjid yang berukuran 457 meter persegi diangkut dengan truk trailer menyusuri daratan dan sungai sejauh 4.000 kilometer. Pada sebuah jembatan, roda belakang truk trailer harus dilepas karena lebar jembatan hanya seukuran lebar truk. Agar seimbang dan mesjid tidak ambruk, truk kedua mensupport truk utama pengangkut mesjid dan kedua supir truk berkoordinasi dengan amat hati hati. Lepas dari jembatan, kelegaan belum terlalu lama menghampiri. Karena truk trailer hampir saja tersungkur di jurang. *Fyuhh*
Selain itu, pihak transporter harus berkejaran dengan musim agar mesjid tiba pada waktu yang dijadwalkan supaya tidak terhadang ganasnya winter yang bersuhu rata rata -40 derajat C (minus 40 derajat C). Apa akibatnya kalau terhadang winter? Sungai akan membeku dan kapal bermuatan mesjid tidak bisa melayarinya. Akibatnya, harus menunggu musim panas setahun lagi. Tambahan info, kapal yang melayari sungai hanya ada 3 buah selama musim panas. *Duluth rata rata HANYA -20 derajat C. Dan itu sudah cukup membuat pejalan kaki berkeliaran di jalan dengan baju seperti astronot saking tebelnya. Gimana yang rata rata -40 C ya? Tanyakan pada rumput yang berjoget.*
Alhamdulillah, setelah segala rintangan di 3 minggu perjalanan, perjuangan mereka mencapai ujung harapan karena mesjid tiba dengan selamat di Inuvik tanggal 24 September 2010.
Perjalanan mesjid yang fenomenal tersebut terdengar oleh Fathallah Fargat dari Ontario dan segera dibangunnya minaret untuk mesjid tersebut yang belakangan diberi nama “Masjeed of the midnight sun.” Mengapa disebut midnight sun? Karena pada saat musim panas di Inuvik dan tempat tempat lain yang dekat dengan kutub utara, matahari masih bersinar dengan terangnya di tengah malam.
Di bawah ini adalah tayangan perjalanan Masjid of the Midnight sun dengan latar suara Michael Bolton “Go the distance”
Dirangkum dari berbagai sumber
Catatan:
Yang gak bisa ngliat videonya, komputernya tolong direfresh. Siapa tahu bisa. Sebab tadi aku juga gitu. Begitu publish jurnalnya, videonya gak bisa dilihat, lantas aku refesh dan Alhamdulillah videonya muncul.
Kalau masih belum bisa juga, bisa langsung meluncur ke youtube, linknya disini: http://youtu.be/ifgsY4wWl9c atau lihat di videonya disini yang sudah saya impor dari youtube, dengan seijin pemiliknya – Nilufer Rahman.
Lagu latar: Michael Bolton “Go the distance”
Lirik berasal dari: situs resmi Michael Bolton
I have often dreamed, of a far off place
Where a hero’s welcome, would be waiting for me
Where the crowds will cheer, when they see my face
And a voice keeps saying, this is where I’m meant to be
I’ll be there someday, I can go the distance
I will find my way, if I can be strong
I know ev’ry mile, will be worth my while
When I go the distance, I’ll be right where I belong
Down an unknown road, to embrace my fate
Though that road may wander, it will lead me to you
And a thousand years, would be worth the wait
It might take a lifetime, but somehow I’ll see it through
And I won’t look back, I can go the distance
And I’ll stay on track, no, I won’t accept defeat
It’s an uphill slope, but I won’t lose hope
Till I go the distance, and my journey is complete
But to look beyond the glory is the hardest part
For a hero’s strength is measured by his heart
Like a shooting star, I will go the distance
I will search the world, I will face its’ harms
I don’t care how far, I can go the distance
Till I find my hero’s welcome, waiting in your arms
I will search the world, I will face its harms
Till I find my hero’s welcome, waiting in your arms
Subhanallah. Kayak gini ini yang mencontohkan kedamaian. Mereka bahu membahu mendirikan tempat ibadah, saling tolong menolong. Ada toleransi disini. Ya toh :))*wink wink*
Masya’ Allah iki yo mbak Via. Hebring… π
hehehehehe…lompat2 kodok. MP tempatnya berOOT ria.
hahahahhaha…itulah yang kurasakan setelah bertahun tahun jadi penduduk negeri 4 musim. kalau pulkam, sumuk. tapi diem2 aja. kalau bilang sumuk ntar dibilang mentang2. Duluth kalau lagi summer, suhu paling tinggi selama ini 90 F (sekitar 32 C), itupun hanya terjadi selama beberapa hari dalam setahun. Rata2 suhu di musim panas adalah 70 F (sekitar 21 C). Dan udaranya kering. Jadi kebayang kalau pulkam ke Surabaya, pas bulan Juni – Agustus, suhunya bisa 35 C, lembab lagi, tiap hari kemringet. Mandi bisa 3x sehari, kadang lebih. Tapi ya mingkem aja timbang dibilang mentang mentang. hehehehehe…
Hihi…aku ki mbayangke koyok awakku dewe mbak…nek bar winter kademen trus pulkam ke khatulistiwa, biasane meriang ga jelas di hari pertama. Itupun winter terkejam yg pernah ku alami ‘cuma’ – 17 C ..gimana ya kalo abis ngerasain -40 C trus pulkam ke negeri yg +40 C? *maap mbak..kadang aku sering lompat2 mikir yg ga nyambung dgn topik gini*
Iya mbak Saskatoon yg di Kanada. Ada High energy Physics Lab di sana. Nggak jarang uda kebagian suhu ekstrim kl pas ke sananya winter…saskatoon kan terletak di provinsi paling flat di sana mbak..jd kl angin kutub dtg dlm waktu singkat dingiii. Bgt, tp kl angin dari bawah dtg jd panas..jd suhunya berubah rubah banyak dlm wkt singkat..
Iki maksute piye? Dari tadi kubaca berulang ulang gak mudeng je. Maapkan otakku yang lemot ini. Orang Somalia dan Libanon yang sudah jadi penduduk Inuvik, kalau pulang kampung ke negara asalnya (di Afrika sana) pada saat winter, kaget gitu ya?
Saskatoon di Kanada?
Baca ini tambah terharuuuu…( kuwalik aku baca postingannya mbak..aku baca yg satunya duluan)Iya mbak ..ngga kebayang iklim ekstrim di sana. Persendianku udah gemeletuk ngilu bayanginnya. Pengen bgt bisa ke sana..tapi bojoku ndak setuju.uda Andri (bojoku) sudah pernah bbrp kali ngalamin suhu – 35 c hingga mendekati -40 c tiap kali harus ekperimen di lab yg ada di Saskatoon..dan katanya..bagi orang yg di suhu- 15 C udah beku ditengah jalan kayak aku pasti musti pakai baju kayak termos kl mau ikut ke sana pas winter….Orang Inuvik yg asli dari Somalia, Libanon dan sekitarnya mungkin kaget bgt kali ya kl pulang kampung pas lagi winter ? ^_^
Betul mbah, demi menghemat dan demi bisa memiliki tempat ibadah yang memadai.
pekerjaan yang luar biasa tantangannya, hebats.
Ini yang komen pasti Irma. Suminten lagi diiket di pohon toge ya.
ntar liatnya kalau dah di komputer jeng.
Iya Tyas, Alhamdulillah banget. Yang punya film malah berniat ngabari kalau filmnya udah kelar.
Hiks… terharu lihatnya, mbak.
belum bisa liat mbaev coz pake hapee
dalem sampun mirsani mbak ev…alhamdulillah dapet ijin share dari yang punya ya.Aamiin ya robb.. sami2 mbakyu π
Yang tadinya gak bisa liat videonya, bisa klik disini:http://enkoos.multiply.com/video/item/4/Journey_of_the_Midnight_Sun_Mosque.Barusan saya dapat ijin dari editornya untuk dibagikan disini. Mudah2an bisa dilihat ya. Kalau belum bisa, tolong kabari lagi.
bisa liat disini gak Nit? http://enkoos.multiply.com/video/item/4
link yang kedua mba..yaa emang itu yg keliatan poto2 dalam slide
Gimana kalau gini:Journey of the Midnight Sun Mosque from Nilufer Rahman on Vimeo.
Nita dapet link yang mana? Ini http://www.youtube.com/watch?v=ifgsY4wWl9c?Atau ini: http://www.youtube.com/watch?v=-qQTICA2d_8 Kualitasnya jelek banget.Mending ini rada lumayan http://youtu.be/LNX-2-IffYw
Aku liatnya di youtube pake kata kunci nama mesjidnyan dapetnya klip laen berupa potongan poto2 perjalanan ngangkutnya..
*garuk garuk dengkul*kalau dari surabaya bisa ngliat. entah kok gak merata gini blockingnya. coba cek disini http://enkoos.multiply.com/video/item/4.Eh makasih ya uluran silaturahminya. Semoga terjaga panjangnya. Amin.
Wah podo ae mbak, ga bisa. Ga tau tuh salahnya dimana hiks.
Salam kenal juga TyasSuwun juga.Coba klik link ini buat liat videonya http://youtu.be/ifgsY4wWl9cMudah2an bisa dilihat.
Berarti udah bisa lihat videonya ya?
*gandeng Nita*hihihihihi..
coba klik link ini Nit. http://youtu.be/ifgsY4wWl9cMudah2an bisa.
Alhamdulillah.
Coba klik ke link ini http://youtu.be/ifgsY4wWl9cmudah2an bisa lihat.
Mbak evia salam kenal yaa.Aku tadi ceklik link di blognya pak dokter mmamir38 hehe..Subhanalloh, pengen nangis baca cerita ini.Bisaan aja mindahinnya. tapi sayang βvideo blocked in your country” hiks.Aku di jakarta nih :(Tursuwun ya mbak untuk sharingnya
Subhanallah…woow.. hebat seklai itu perjuangan buat ngangkut..
sssttt jangan di godain, tar klo kuman kan repot.tar saya kena juga soalnya :))
iyaa gak bisa, di block nehkenapa yaa…
linknya isok didelok kok mbak,alhamdulillah………………
Alhamdulillah. soalnya banyak temen yang gak bisa lihat, tulisannya di layar “situs ini diblock” nah lho.
Gak bisa!Udah blocked.
Subhanallah. Videonya bisa dilihat pak?
Subhanallah!
Waduh emane. Kalau linknya juga gak bisa didelok?
subhanallah………….terharu membaca perjuangan sesama muslim disana,tapi yg bikin sedih……pidio ora isok didelok mbakyu………..
Kembali mangkok!videonya bisa dilihat?
Menarik sekali Evia, makasih ceritanya ya
hahahahahaha…kualitasnya jelek!!!Kayak film bajakan. Itu kan sama dengan youtube yang aku kasih. DIputer di ruangan trus dishoot lagi. Bagusan video yang di jurnalku dong dang ding dong. Berarti di tempatnya Tintin emang diblock.
link disini tetep ga bisa dibuka.. ku ngeguling deh dapat youtube yang bisa dibuka soal mesjid ini loh..http://www.youtube.com/watch?v=-qQTICA2d_8
Huaaaa…malunya*tutupan korden*maap Nov, haduh haduhhhh, akibat ngalong kali ya.
Kan ada heater tho.
Huaaaa…. keliru, mbak… Aku bukan ‘Tin’
Belum bisa buka videonya. Online dari hp. Tapi, artikel di atas sudah bisa saya membayangkan perjuangan mereka. Gimana ya menyiasati suhu dalam trailer biar shalat tidak kedinginan, membeku?
Betulllll mbak Nur. Semangat mereka yang Masya Allah. Menularkan semangat untuk gak gampang putus ada dan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Tetep semangat ngonthel sepedah ya.
kalau klik linknya bisa gak Tin?
tahu kabar ini beberapa kira-kira sebulan yang lalu mbak evi, bapaknya khansa yang cerita, dapat kabar dari masjid. tapi lihat videonya barusan setelah baca postingan mbak evi ini (pas bapaknya khansa cerita, gak kepikirian google videonya). subhnallah….merinding langsung mewek sendirian tadi pagi sebelum berangkat sekolah. hehe tapi jadi semangat ngonthel sepeda mbak, soalnya jadi mbandingin, ah baru ngonthel sepeda 6 km pulang pergi ke sekolah pas ramadhan aja ngeluh. Mindahin masjid itu jauhhhh sekali effortnya yang di perlukan dibanding ngonthel sepeda…
Aku juga gak bisa buka, Mbak… diblok katanya…
O di Anchorage. Jauh itu sama Inuvik, sekitar 979 miles (lebih kurang 1.500 km) Populasinya juga jauh lebih banyak dibanding Inuvik, sekitar 290ribu. Bandingkan dengan Inuvik yang cuma 3,500 manusia.
malah nemu yang cbc new..http://www.cbc.ca/news/canada/north/story/2010/11/10/arctic-mosque-inuvik-opening.html
ini mesjid di alaska katanya mau dibangun.. http://bujangmasjid.blogspot.com/2010/09/masjid-pertama-di-alaska-as-segera.html
tahun baru kemaren kayanya.. ada di natgeo tuh.. lihat foto yang di kapal itu ga mirip, tapi lihat foto yang di mobil truk itu jadi inget.. ku guling dulu di natgeonya kalu ketemu ya..
Kota di Alaska maksudnya yang ada mesjidnya?Gak tau juga ya.Di Alaska, kota gedenya cuma tiga biji. Kota gede maksudnya yang berpenghuni. Juneau, Anchorage dan Fairbank. Fairbank ini yang pernah masuk di ceritanya Chris McCandless.
tahun berapa Tin? Ini mesjidnya baru kok. Launching November 2010.
inuvik itu lihat petanya deket alaska.. di kotanya palin ada mesjid juga kan?
iya di blok, ga tahu deh napa..
oohh pernah nonton di natgeo soal mesjid ini deh dulu.. jadi ngeguling juga nih.. keren ya utuhutuh dibawa gitu kesana..
wedehh…gak dibaca dulu tulisannya *melet*bukan nggak bisa tapi mahal kalau bangun di tempat. ongkosnya dua kali lipat dari ongkos dibangun di tempat lain. itu belum termasuk biaya tenaganya.
Asikkkkk…aku jadi penunjuk jalan. Bisa panjat es ntar Ded π
tp sblmnya ketemu mak Engkus dl yak spy ga nyasar kesananya hehe…
walah ndak bisa dibangun ditempat to
Betul cak. Sing penting syiar jalan, damai di bumi.
ooo kupikir sudah bisa. Padahal baru baca ya.Aku nonton videonya dengan latar musik yang pas. Uh…menyentuh sekali. Ada gambar pas masjidnya waktu melewati jembatan sempit, trus hampir keperosok jurang. Trus loading ke kapal siap berlayar mengarungi sungai. Waktu nyampe tempat, sambutannya duhh….Subhanallah, sampe ada yang nangis segala. Trus ada yang nyumbang bikin minaret. Dalam perjalanan di darat gak kalah menyentuhnya. Dikawal polisi. Keren banget pokoknya.
Sing penting syiar jalan, srawung mlaku…sip kan
belom bisa mba… komputer di kantor rada error…hehe…. ntar malem kutengok videonya… jangan2 mewek beneran ^_^iya mba, cobalah ke sana, apalagi gak begitu jauh dari Duluth… ntar di upload ya foto2 khas mba Evia ^_^
Wis dibangun model liyo. Sebetulnya bukan dari sisi bangunan saja sih yang bisa nyedekno. Di Duluth, komunitas muslimnya cukup dekat dengan penduduknya. Kalau ada acara kami sering mengundang tetangga, begitu juga sebaliknya.
berarti bisa lihat videonya ya? Perjuangan mereka mengharukan. Atase ming 100 uwong, tapi beuh…bingung mau ngomong apalagi.Aku pengen suatu saat bisa kesana. Dari Duluth gak begitu jauh kalau dibandingkan dari Indonesia ke Inuvik.
Iyo, sampek disangkakno Klenteng lho..Jane akulturasi…mesjid2 nang Jowo yo akeh sing niru omah joglo si Nek dibangun koyok Igloo, aku yakin iso nyedekno Islam karo penduduk kono kok
iya mba… terharuuu… mau nangis…hiks… *mau nangis mulu ya daritadi…hihihi..*
Keren ya.
Amin Ded. Semoga ada umur dan kesempatan untuk kesana.
kayak mesjid di Xi’an. bangunannya khas Cina, tapi nafas Islamnya masih kental. Keren yo.
subhanallah…. merinding….
Subhanallah… Alhamdulillah… semoga suatu saat nanti punya kesempatan ke masjid itu…
Be’e lek nggawe ala Igloo ngono iso nyedekno karo budayane kok Mbak
tidur. kayak sekarang saya banyak tidurnya kalau siang. mereka memang hebat. perjuangannya betul betul Masya Allah. puasa katanya 18 jam sekarang
huwaaaa, kebayang puasa di mudim panas, telerrrr abis….. hebat sekali usaha mereka dalam beribadah…
iya Subhanallah. Dimana ada usaha disitu ada jalan.
Amin. Matur nuwun do’anya π
udah liat videonya mbak? jalanan sepi waktu trailernya lewat, karena koordinasi dengan polisi.
aku mauuuuuu
Subhanallah….*merinding*
Subhanallah mba, sampe merinding lihatnya, semoga Allah memberkahi semua yg terlibat dengan keberadaan mesjid Midnight Sun ini…..
ckckkckckkck bener2 perjuangan…hebaattt! kebayang di jalanan gimana..trailer nga bisa jalan cepat2 tapi dia menghalangi jalanan mobil2 lain yang dibelakang-nya….ada niat, usaha dan semua sesuai dengan kehendakNya maka..terjadilah…. π
pengen magnum T____T
ho oh.
Iya. perjuangannya luar biasa dan yang mendukung juga banyak.
amazing ya…
coba kugoogle, nemu gambar ini. mudah2an bisa dibayangkan.mesjid waktu masih di truk trailer (tampak dari belakang truk trailer)source: http://www.hayriverhub.com/2010/09/little-mosque-on-the-highway/mesjid dan truk trailer dari depansource: http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=700812&page=8mesjid dan truk trailer pengangkutnya sewaktu berpindah ke kapal yang akan berlayar menyusuri sungaisource: http://muslimmatters.org/2011/01/18/the-little-mosque-of-hope/mesjid setelah dipasangsource: http://www.flickr.com/photos/wildrose/5719138726/
Masha allah….merinding saya mbak
Silakan.Eh cerita masjid ini rame gak di tempatnya mbak Nur? Kan Inuvik di Kanada.
waduhh….THalia bisa liat tuh mbak? Lokasinya di Surabaya padahal. Trus Arni juga bisa nonton. Kenapa ya?
Ada mesjidnya juga gak?
ada di video Tin. kayaknya di tempatnya Tintin, youtube diblock ya. Teman2 yang lain ada yang enggak, itu ada kontakku di Surabaya gak diblok, di tempat Arni juga gak diblok tuh.
Ada bangunan igloo disana tapi bukan mesjid melainkan gereja. Namanyapun Igloo church. Kayak gini bangunannya
Jadi begini buk,kan udah kubilangin diatas bahwa Inuvik itu tempat terpencil. Biaya hidup mahal karena segalanya didatangkan dari luar. Ongkos udah kujembrengin. Dan itu ongkos bahan bangunan saja, belum termasuk ongkos tenaga ahlinya. Sekarang kalau mendatangkan bahan bangunan, trus ngebangunnya gimana? Pake tenaga Bandung Bondowoso? Yang disebul semalam udah jadi? *melet*Kalau dibangun di tempat lain, selain bahan bangunan lebih murah, tenaga juga banyak tersedia secara penduduknya lebih banyak gituloh. Sekian penjelasan dari Roro Jonggrang. *ngokkkk*
Insyaf is my middle name. Tepatnya Kusminah Insyafiatun Seblakuwati. *ngokkkk*
ninggal dingklik dulu, ditinggal taraweh π
mba pideonya ga bisa dibuka katanya di block di negara anda gt
wehhh..dan kuat yo cak Nono? Nek dibayangno ancen rekoso, tapi nek dilakoni Insya Allah kuat.
woooww…btw, aku pernah nonton daerah ini di BBC knowledge. Judul acaranya “my journey to nowhere”
sodori kripik ceker pitik dan susu dele suklat
videonya katanya diblok tuh ga bisa dilihat..
itu mesjid hampir 500 meter persegi dibawa pake truk gimana cara ya?
Bangun mesjid kayak igloo gitu seru kayaknya
wah..kenapa harus dibangun di Kanadabukannya bawa bahan bangunan aja ke Inuvik trus bangun langsung ditempat?mereka hebat euybisa mindahin bangunanckckckck *nonton video sambil terkagum-kagum*
Yu kusminah lagi insyaf
Poso mulai isuk sampe tengah bengi…
*gelar kloso sik*Nontone mengko neng ktr
Subhanallah. Di tengah keterbatasan, mereka gak putus asa. Eh videonya bisa diliat gak?
weeeeeeeehhh subhanallah π
waduh kenapa ya? jangan jangan situsnya diblock sama kantor?Itu Thalia bisa liat, lokasinya di Surabaya.
Ahhh aku mencair nih. Minta emberrrrrrrrxixixixxi
Poso ngableng iku opo?
haha…sama aja, tulisannya tetep kayak gitu mbak, hehehehe
Emang es bisa meleleh..wkwkwkwkwkkk
eh? diblock?yawdeh kalau gitu, aku kasih linknya http://youtu.be/ifgsY4wWl9c. silakan diceklik
tulisannya beginiThis video contains content from SME, who has blocked it in your country on copyright grounds
lagunya bikin meleleeeeeh… kata2nya kewreeeeeeennn XD
Lha iyo Mbak..Gak iso mbayangno lho, poso 21 jam Kene ngono wis podo ambek poso ngableng
Coba direfresh mbak, Insya Allah bisa.Tadi saya juga gitu waktu baru upload jurnalnya. ALhamdulillah bisa.
Coba komputernya direfesh mas Syamsul. Insya Allah bisa.Tadi saya juga gitu, waktu selesai upload cerita, youtubenya gak keliatan. Setelah direfesh baru muncul.
Namanya: Wassam Azaqeer ya?aku tadi nyari artikelnya di google, nemu ini http://jazbablog.com/2011/08/08/the-only-muslim-in-greenland-who-fasts-for-21-hours/Subhanallah ya. Puasa 21 jam di puncaknya summer.
Kayak Menik, kecilnya alergi dingin. Kulitnya bentol bentol kayak biduren. Sekarang masih tapi gak separah dulu. Biasanya karena gak dikasih pelembab, lantas bentol bentol.
Iya, betul sekali.
Subhanallah yo cak. Dimana ada kemauan disitu ada jalan.
Blm bs liat pict nya, tp baca perjuangan bikin mesjidnya bikin mrinding.. Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩ..
kok youtubenya gak bisa dilihat?
Malah nang Greenland sing Muslim cuma 1 ndil
@mba evi: pas bulan april pdhal mba…. Pake baju hangat… Emang dulu masih kecil sempet alergi dingin…
WAAWWWsubhanallaah walhamdulillaah wallaahu akbar!merinding ngebayanginnyaaa
Meleleh rasanya baca perjuangan penduduk setempat mendirikan sholat berjamaah di dalam trailer, gak kebayang juga bagaimana tertibnya mereka memisahkan jamaah laki-laki dan perempuan di dalam ruangan yang sempit itu..
*garuk garuk kepala*gak tau cak Iwan. Coba nanti aku tanya ke KSB yang pernah berada di Alaska di puncak summer. Waktu itu KSB, sodara2 KSB dan bapaknya mancing ikan salmon. Malam malam tidur tapi kerasa aneh karena hari masih terang benderang meskipun tengah malam. Katanya gelapnya hanya dua jam, itupun gelap yang remang remang seperti sore hari. Adiknya KSB ada yang pernah tinggal di Alaska. Coba aku nanti tanya ke dia.
iya, paham lebih tepatnya memantulkan cahaya. Komenku di atas itu maksudku apakah bulan muncul bersamaan dengan matahari yang masih bersinar di tengah malam?
Bukankah bulan tidak memiliki sinar? Yang ada bulan memantulkan sinar mentari. Sependek pengetahuanku, bulan bisa keliatan walau samar samar, pada saat matahari mulai bangun di pagi hari. Itu berdasarkan pengamatanku selama tinggal di Duluth cak Iwan. Aku amati kalau lagi summer seperti sekarang ini, dimana harinya sangat panjang dan jam 10 malam langit masih remang remang senja, bulan masih bisa dilihat.
Ini maksudnya gimana, mbak? Apakah bulan juga bersinar di saat yg sama?
belum. hihihihihiAku tinggal di Duluth, Minnesota. suhu rata2 saat winter -20 C. Gak serendah Inuvik yang -40 C.
tetep ga bisaa..leppieku bermasalah kale,mbaak..ntaran ajah buka d kampus,hehehehe..btw mbak pernah kesana?
gak pake baju hangat yang memadai mungkin?
hihihihih…jualan kulkas dan AC gak laku disini.ada di videonya. udah direfesh?
Minus 40? Minus 2 aja pas di erlangen aku sampe skorbut mulutnya… Tangan cantengan… Ga kebayang minus 40.
ga perlu pake kulkas lagii,hehehehe..penasaraaan gmn cara mereka ngangkat mesjiiid >_<!–
kurang dari 10 persennya ya.
kebayang mas Tian kalau bulan puasa di puncak musim panas?16 jam puasa, itu di Duluth. Kalau Inuvik katanya waktu puasa 18 jam di saat puncak puncaknya musim panas. SUbhanallah dan ALhamdulillah sampai saat ini kami masih kuat. Do’akan ya.
brrrrrrrr..lebih dingin dari kulkas.
coba direfresh
btw pideyo-nyah ga muncul mbaaak…
– 40??? ya alloh..
subhanallah. perjuangan luar biasa untuk membangun masjid di belahan bumi lain. di belahan bumi sini, begitu mudahnya membangun masjid, yang bermunculan bagai jamur di musim hujan. π
WIh, persentasene lumayan Mbak100 seko 3500