Sependek pengalaman saya selama tinggal di Duluth, kota ini sering berkabut bila musim semi dan musim gugur datang.
Dulu waktu masih tinggal di Eden Prairie, jarang sekali mendapati kota Eden Prairie berkabut. Karena penasaran, bertanyalah saya ke KSB. Jawabannya kira kira begini: Kabut terjadi karena suhu udara lebih rendah ketimbang suhu udara di bawahnya (daratan / sungai / danau atau apalah yang ada di bawahnya). Keberadaan danau Superior berpengaruh besar tentang perbedaan suhu antara daratan dan udara ini. Kalau danaunya kecil, mungkin gak berpengaruh besar. Tetapi kalau danaunya sak hohah dan udara cerah selama beberapa hari, kemudian suhu udara anjlok dengan drastis di saat berikutnya, tentunya membutuhkan waktu cukup lama bagi si danau untuk cooling down.
Udara sudah dingin tetapi di saat bersamaan si danau yang tadinya menghangat sedang berproses untuk cooling down. Perbedaan inilah yang menyebabkan munculnya kabut di kota Duluth.
Sebagai informasi tambahan, danau Superior merupakan danau air tawar terbesar di dunia, tergantung bagaimana mengukurnya. Kalau berdasarkan volume, menurut informasi dari geology.com/records/largest-lake, danau Baikal di Rusia merupakan danau air tawar terbesar di dunia dengan volume 23,000 kilometer kubik. Sedangkan bila berdasarkan luas permukaan, menurut informasi dari situs yang sama, danau Superior merupakan yang terbesar di dunia dengan luas 82,103 kilometer persegi.
Kenapa bisa berbeda begitu yah? Ubek ubek di internet ternyata menurut informasi dari law2.umkc.edu/faculty/projects/ftrials/superior/superiorfacts, karena danau Baikal dalam sekali, sedalam 1,637 meter sedangkan danau Superior kedalamannya bervariasi dan yang paling dalam “hanya” 400 meter. Masih dalaman danau Toba yang mencapai 505 meter, menurut sumber dari geology.com/records/deepest-lake.
Hari ini Duluth berkabut, cukup tebal dan berlangsung hingga siang hari. Itu artinya musim semi sudah mulai meskipun secara kalender musim semi mulai tanggal 20 Maret. Bukan hal aneh bagi Duluth, karena terkadang bulan Mei masih turun salju.
krukupan kemul.
suasanane berasa… atisss 😀
gloomy… keren!
keren! saya suka ini
Ada kan yang nemplok, di foto nomer 2. Tempatnya persis di situ juga.
aiihhh mantep mbak.!
ngebayangin ada 1 orang aja yang nemplok disini. 🙂
iklane vetsin.
koyok nang tanggalan sing digantung ndek tembok
usule medheni mas………..
Ini nyambung dengan pedestrian yang di foto nomer 3 itu. Mantap wis.
Memang asik bener kalau jalan kaki dan sepedahan di sini. Jalan2nya naik turun karena kontur tanah di Duluth berbukit bukit. Sehat.
Nglirik sebelah kiri ada pedestrian-nya, wowww…
Tempatnya eksotis, sepertinya asyik buat jalan kaki atau sepedaan.
wahhhhhhh kemana aje jeng. Pangling sama HSnya.
heheheheh…
Tambahi wadahe sisan. Mosok tutupe thok.
nah itu juga bisa, penghematan juga kan namanya.
Yak’e kontenemu ki ono pirang milyar, dienggo krukupan seprono seprene.
*nempil situk*
Hihihihihi……
ati2 ono sing wadul *celingak celinguk*
Lalernya wis diteplok.
kantongi. Lumayan buat beli krupuk.
Apiiik foto pemandangan iki, mbak Via. 🙂
di sampluk pake tutup kontener wae
hehehe
iya, tapi tetep ajah takjub yaa…
Aku juga suka hibernasi kalo lagi ndak punya duit *krukupan kontener*
hahahahaahha
sudah berniaaatt
awas ono laleeeerrr
seratussss…
ooo nya panjang, awas dipencloki laler.
Kering itu karena hibernasi. Kondisi mahluk hidup ciptaanNya kan menyesuaikan lingkungannya. Daun2nya gugur di saat musim gugur supaya nanti waktu winter gak perlu ngasih makan daun. Nanti waktu musim semi, daun2 mulai muncul. Musim panas sedang mekar2nya. Ntar musim gugur rontok lagi. Begitu terus siklusnya.
Sama seperti beruang. Kalau lagi winter, tidur sepanjang musim untuk menghemat energi.
mbolos ae.
ajaran sesat.
hak mangap. haepp.
ngalor ki utara kan? berarti arah ke Semarang?
Iya, aku juga demen motret bangunan2 tua. Udah lumayan banyak. Ntar kapan2 aku upload.
O iya, jadi inget, Sum pernah minta fotoin light rail di Twin Cities ya. Udah aku potretin. Cuma belum diupload.
O bagus ya, rumah2 tua dilindungi. Di sini juga begitu tapi ada kriteria2 tertentu. Saking banyaknya rumah tua, hanya yang bener2 tua dan bergaya asli yang dilindungi. Selain itu enggak.
Ooo..namanya Tudor. Kayak Trudie, nama istrinya Sting. BUkan Sting Bajakan. huahahahaha…
Tudor itu nama orang yang ngerancang rumah seperti ini pertama kali?
ooooooooooo….
*manthuk2*
Belum. Masih terlalu dingin kali ya?
Iya, ini rumahnya guede banget. Tagihan listriknya pasti serem.
kering gitu masih bisa hidup ya subhanallah
engga tau neh.
terakhir sih pas akhir tahun kemaren..
pengene sih sebelum puasa bisa pulang,
tapi ak blm dpt cuti huhuhuhu
adem buangettttt.
lah pan ide kuwi termasuk hak cipta *halah hehehe
ngalor maneh, arah ke sukorejo
Mbak, aku mau dong foto2 rumah kuno di situ. Di nDale ada sih beberapa rumah kuno, dan termasuk rumah yang dilindungi. Tapi jumlahnya gak banyak, lebih banyak bangunan model baru.
Kalau ini model rumah Tudor, mbak. Gaya Inggris abad ke 16 kalo gak salah. Tudor itu jamannya Ratu Elizabeth I dan di masa itulah Shakespeare ngetop.
Tentang rumah gaya Tudor:
http://architecture.about.com/od/periodsstyles/ig/House-Styles/tudor-utica-jc-5240029.htm
Bunga-bunga belum muncul tho, mbak?
Owww..rumahnya cantik dan antik. Iya, bukan rumahmu, mbak…aku dong baca keterangannya…hi…hi. Bagus banget rumahnya, Sum ngiler. Apartemennya Sum cuma sebesar sun-room-nya aja tuh!
apik ning omah’e,… ketok’e adem yo ning ndek kono 🙂
Ini pas musim panasnya banyak hujan, jadi musim gugur berikutnya bisa menghasilkan daun2 yang warnanya gonjreng.
Bukan kompleks bu guruh. Rumah rumah di pinggir jalan gede. Termasuk kawasan tua. Makanya banyak bangunan lama, ada yang udah berabad abad dan masih terawat cakep. Ntar deh kapan kapan Insya Allah aku upload foto2 bangunan tua di Duluth.
Perbedaan yang sangat mencolok.
Udah kebanyakan penduduk, gak ada penghijauan pula.
Kena kabut jadi kayak gitu ya. Aku suka jejeran pohonnya. Kering kerontang.
O iya…
Aku malah lali jee. Setelah ubek2, foto pas lagi winter kan ya. Yang ini ya? Fotonya ada di sini:
http://enkoos.multiply.com/photos/album/122/Let_it_snow_let_it_snow_let_it_snow#photo=7
indaaahnya wit warnane isa kuning ngono kui koyok wit emas 😀
emang iki nang kompleks gitu ya?
kek perumahan?
model omahe meh podho…. ming catnya yang beda
*cmiiw*
Sekarang kalo mau dingin kudu pake AC!
sukaaaaaa aksen lampunyaaaaaaa
Rumah Parakan?
Wah nyenengke yo. Kapan mudik?
Weleh…pake minta ijin pulak. Wong cuma ide. Yo mbok kono.
Berkabut juga ya?
Ngadirejo ki apane Parakan?
Ho oh.
Aku suka foto ini.
mirip di kota wisata cibubur…
desainnya kan niru2 hehe
ini pernah diposting ya? tapi lupa pas apa?
oh iya, pas salju yg lagi lebat2nya kalo ga salah…
nek suasanane koyo ngene iki persis banget di rumaahhh
huhuhuhu
Subhanallah lagiii…
jadi terinspirasi lagi moto satu tempat tapi beda waktu yaa…
asyikkkk… maturnuwun idene mbakyuuu..
*eh, boleh tak tiru ga idene? hehe
dadi kelingan nek nang ngadirejo kan
begini ini jam 5.30 pagiii
huhuhuhuhu pengen pulaaaaaaaanggg
T_T
Subhanallah… apike yuuuuuuuuuu
Amiin.
Musim gugur yang bagus Sarah. Warna2 daunnya cakep.
Sent.
Emang sengaja narok watermark di tengah.
Kapan hari aku nemu fotoku dipajang di blog seseorang, watermarknya diapus, gak mencatumkan sumbernya. Tempatnya emang gak mencolok sehingga gampang ngapusnya tanpa bikin rusak foto. Kalau di tengah2 gini, rada ribet. Tapi kalau emang niat nyolong, ya bisa aja diutak atik, tapi rada usaha. Paling enggak sudah mempersulit.
Padahal apa susahnya ya mencantumkan sumbernya dan gak perlu ngapus watermark.
Aku jadi pengen ke duluth. Bener deh. Supaya gak terlalu ekstrim, musim gugur atau semi ya enaknya? *ngimpi*
Tapi aku yakin, someday, someway, somehow, aku pasti bisa. Hihihi.
Aciikkkkk, makacihhhhh *kecup
Ke febbie.c@gmail.com yaaaaa
Watermark kecil gpp. Kl ditengah kayak dipoto emang ngeganggu kl buat wallpaper :p
Dudu omahku. Omahe uwong. Kenal ae ora.
Kebetulan emang abis ujan tuh.
Sendu.
seneng dusel.
Bukannnnn.
Hhahahaha…pada kecelek semua.
Ntu udah aku edit di bagian keterangan foto.
Bolehhhh..
Apa sih yang enggak buat Febbie.
kwkwkwwkwkwkw…
Minta alamat email yah. Ditunggu di pengkolan.
Adanya bredjembret, edward culeken, biskuit jacob.
Sak ganteng2nya vampire untune njrongot.
Bolehhhh.
watermarknya kecil aja di pojokan boleh kan, buat pemanis.
Jacob Oreo.
Edward diculek.
Iyo, aku juga seneng.
Buatku sih enak ya. Suasana berkabut gini aku paling seneng. Rasanya kayak berada dimana gituh.
Ho oh.
Adem sekali sampe tanganku kathuken.
Tukang potonya cakep ndak?
*dislepet Novi*
Bukannnnnn.
Ih gak baca keterangannya dweh.
Bintang pilemnya ente ya?
Apik ndi karo sing motret?
*ngaca dulu ahhhh*
hihihihihi…
Kuning yoo..
Untung yo bar posting tak tinggal turu. Anakku bolak balik ngomong "seperti ada orang di atas" karena denger suara kriyat kriyet.
Padahal itu suara angin ribut. Saking ributnya sampe kayak gitu. Menik gak wani turu dewe, ngungsi ke kamarku.
Gak ono mah.
Onone KSB. *melet*
Ah iya.
Di link yang aku kasih, ada disebut danau Matano. Ternyata di Sulawesi Selatan ya itu.
Hahahaha….udah vampir, bawa bawa ganteng.
Sak ganteng gantenge vampir, untune tetep medeni jeeee.
Merinding disko.
Seperti srimulat.
Bisa buat ngiyup.
Ini warnanya bisa kuning banget gini, ternyata katanya KSB karena musim panas sebelumnya sering hujan. Jadi pas musim gugur warna2 daun pada cakeppppppp.
Rumah rumah di pedesaan rata rata kayak gini.
Kayak di negeri dongeng yo Pri.
Banget.
Lorong waktu. hahahahha..
Abis ujan soalnya. Itu musim gugur kemaren *2011*
Gak sengaja ketangkep kamera.
Rumahku di jalan kampung. Depannya jalan kecil. Yang belakang rumah baru jalan gede. Gak belakang rumah persis sih, tapi beda satu rumah lagi. Jadi punggung punggungan gitu.
Berarti di Bandung tahun segitu dingin banget ya pak.
Sekarang masih suka berkabut gak?
Hush hush hushhh…..
*nggusah cak Nono*
ealaaaa…
etan ki setan tho. Aku pikir etan arah kayak ngulon ngidul.
Rata rata memang begitu rumah di sini. Ada trotoar di depannya. Fasilitas umum tapi rumah di depannya yang kudu ngerawat.
Ngantuk Arni. Mata dah gak kuat. zzzzzzzzz.
Abis posting melarikan diri. hahahahaha…
*melet ke Dani*
Bukan lah yauw.
Macak cihhhh.
Opo kuyang iku?
Dudu rekkkk.
Mending ekspor cak Nono ae, dipotel potel disik lebokno koper. Tekan kene disambung sambung.
Ojo lali nggowo pecel 17 sayur sisan.
Salahhh…
hahahahaha..
Di foto2 ini gak ada rumahku lah yauw. Kalau mau lihat, ini
rumah miniku. *ngikik*
Opo hubungane karo mimisan Dan?
*sodorin kacu*
Bukannnnnn.
Kan udah dikasih keterangan di tiap foto. Wekkkk.
Rata rata emang gak ada pagernya. Kalau ada pagernya, biasanya ada sesuatu misalnya punya anjing gualak pol. Ada orang lewat aja jegak jeguk. Nyebelin.
aku boleh nginep yo di sini, mbak :))))
kuntilanak item, kalau bolong gak keliatan dunks.
*ngulek Dani, cocolin sambel tempe*
Ya ampun, pocong digowo gowo.
Haishhh gasik men tho yo.
bikin segeeeerrrr….
suasananya… oh… suasananya… so mystical…
wahhh keren tuhhhh
*mupeng nginep disana 🙂
kyaaaa.. minta lagi, kl boleh :))
bener kata yang laen
*lgsg ngebayangin disamperi vampire nan ganteng , tp ga doyan edward, pengennya yg model bradpit or Jacobbbbbb*
kl minta file asline tanpa water mark boleh ga yaaaaa
keren tuh buat wallpaper pribadi 🙂
i love this
oh noooo.. jacobbbbbb
bagusnya mbak.. tiba2 Edward Cullen datang *ngayal*
cakep..
bagus sekali meskipun penuh misteri… saat pagi enak sekali kayaknya suasananya?
ademmmmm
Fotonya cakep semuwaaaah
rumahmu mbak?
utk shooting pilem horor cocok ni hehhe
apik eee..
cakeeeeeepppppp…..
mbayangke jeng kunti lg leyeh2 di teras…hiiiiiiii……
pengen blusukan kesana, nyari edward cullen sama jacob :))
aku dulu di sorowako sulawesi selatan, tinggal disebelah danau matano, paling dalam di indonesia, 610 m
misty…
ini cuaca demenannya para vampir ganteng niy…
merindingggggg
kademennn
ealahhhhhhhhh….kok ya apik temen tohhhhhh
kaya rumah di eropa mana gitu..
apik ki omahe
ademmm
ini berasa masuk ke lorong mana gitu?
*diintip sama alice in the wonderland..
musim gugur yang basah..
itu ada yang jalan di sebelah kiri..
di belakang dan depan rumah itu jalanan raya kaya gini ya mbak?
Waktu taun 50an saya tinggal di Bandung, ampir tiap pagi berkabut tuh.
Begitu tebelnya itu kabut hingga roda depan sepedah kagak keliatan.
Buruan…
*pulang ke lapak dulu*
yang ketiga etannya XD
— kuabooooooooooooooooooooooooooooooorrrrr —
asiknyaaaaaaaaaaa
depan rumah ada jalan setapak gini
ini yang punya lapak kabur ya
*lirik yg ngobrol berduaan
lak iyo, malah diskusi memedi..
MBAK EV, PANGAPUNTEN 😀
— nggeret dukun Nono nang lapak liyane —
rumah mb evi?
wooooo kayak yang di kartu-kartu pos
Kakakakakakaakkk….
Iyo, apa sekalian Leak aja yg diekspor atau Kuyang.
ojo lah..
nanti etan Indonesia habis…
jeung Kunti aja diekspor ke Jepang malah ganti nama jadi Sadako *cih*
dan itu malah diimpor sama Amrik…. 😐
Aku yo mikire ngono e
Ya sekali2 pocong diekspor laaah..mosok kene sing dicekoki setan kulon terus wekekekekekkk
oooooo…ini rumahnya mbak Ev 😀
OH! My! GOOOD!!!!
INI APIK LAGIIII
*mimisan*
ini rumahnya mbak Ev?
rumah di situ ndak ada pagernya yaaaa
— kalo di Jakarta berasa nantangin maling —
— sempat kepikir hal yang sama — XD
tapi mending masangnya etan yang di Woman in Black aja…kuntilanak item
soalnya setannya bule, sesuai sama lokasinya di negara bule 😀
INI APIK!!
SUMPAH APIK BANGET!!!!
— ini kameranya hebat!!! —
*abaikan tukang potonya*
— trus diulek —
Karek masang pocong ndik kono asik banget
Pertamaxxx