Menurut penuturan salah satu penduduk – Hari dari Jetirejo – dimana desanya ikut tenggelam, ada dua golongan wilayah yaitu yang berdampak langsung dan tidak langsung. Yang tidak langsung konon katanya sudah mendapat ganti rugi yang diambil dari APBN. Yang berdampak langsung dimana harus dibayar oleh Lapindo malah belum dibayar. Hal ini mengundang kecemburuan sosial. Beberapa lokasi yang awalnya ditutup untuk umum, karena didemo rame rame oleh mereka, akhirnya dibuka dengan pemandu dari penduduk yang desanya tenggelam. Mereka demo karena ganti rugi belum dibayar.
Kini mereka semua berpencar mencari penghidupan masing masing. Ada yang menjadi tukang ojek, menjadi pemandu, jualan VCD mengenai bencana lumpur Lapindo yang dijual 30ribu dan 25ribu.
Sekarang malah pemilik perusahaan penyebab bencana lumpur Lapindo mencalonkan diri jadi presiden. Sudah gak punya malu sama sekali.
urat malu-nya ud putus Mbak 😦
saiki kan wes ono jalan tembus sig anyar
aku bolak-nalik lewat neng kono malah gak pernah ndelok mbak,mesakke
di2 stasiun tv swasta miliknya malah gencar memberitakan masalah interen partai penguasa, jarang sekali saya mendengar ulasan mengenai lumpur lapindo iki ning, btw sudah sampe surabaya ta ning?
Whatt….?
When you are just curious, why do you say about "grey people" -to Bakrie..?-
Okey,
kalo berbicara tentang hukum, aku sepakat dengan pemaparanmu itu dik, Bakrie sangat bisa mengelak kalau harus dituntut lantaran operasional perusahaan dia tak mengendalikan secara langsung, dan memang jajaran board of directur yang lebih tepat menerima tuntutan itu.
Tapi tolong di check kembali utamanya mengenai "hal itu bukan tanggungjawabnya", baik itu tentang "membantu" pun "mengganti" (as you said).
Sebagaimana yang kita tahu bahwa Bakrie Group adalah pemegang saham terbesar di antara pemegang saham lainnya (silahkan cari ndiri referensinya, kalo mau sihh). Ketika kita sampai pada kata perusahaan "group Bakrie" yang terdiri dari banyak perusahaan dan notabene adalaah "sister company" kata siapa perusahaan sudah bangkrut…?
Bagaimana bisa dikatakan bangkrut kalo toh di sisi lain usahanya juga mampu membeli klub sepakbola di luar negeri (Brisbane Roar – Liga Australia) dan Visse (Divisi II Belgia)) yang menghabiskan dana miliaran rupiah…?
Berita kebangkrutan yang acapkali di koar-koarkan terjadi pada perusahaan yang dulunya menangani langsung Lapindo toh hanya kelihatan sebagai "kedok" saja. Sehingga pada akhirnya "pailit" itu sudah dikultuskan sebagai "harga mati" demi alasan agar pemerintah mengambil alih.
Lalu dimana "otak" Bakrie ketika korban lapindo akhirnya ditanggung juga oleh negara melalui APBN, dimana kalau kita runut toh setiap kepala dari penduduk Indonesia ini turut menanggung akibatnya.
Sekali lagi iya, aku sepakat dengan pandangan "secara hukum" sebagaimana kau paparkan itu. Hanya saja tak semuanya hanya di patok dengan penilaian dari sisi hukum saja, wong tak usah kita pungkiri hukum n peraturan itu bisa dibeli oleh yang punya uang dan ada kepentingan kok.
Masyarakat kita ini tak hanya butuh "melulu" dicekoki "hukum" (apalagi selama hukum masih tebang pilih gitu). Lebih dari itu adalah juga nurani serta etika pun estetika. Dimana ada
"Anak polah Bapa kepradhah". Ketika anak perusahaan- "polah" dan lalu menemui masalah tentu saja Bapak -perusahaan- juga harus
"pradhah" dhonggg… Jadi masihkan mau di bilang
"that he is a grey person..?" Sumangga….
ck ck ck, sing kudune tanggung jawab malah ongkang2
Kebul kebul ambune.. Kebul kebul janjine.
Investor kalau perusahaannya menghasilkan keuntungan dapet bagian kan. Lha kalau perusahaan rugi, gak mau nanggung? enak bener kalau gitu ya jadi investor.
Yang bagian ini aku gak tau persis ya mba..
tapi setahuku dia investor perusahaan itu.
ibarat mba evia punya usaha dagang, trus butuh dana dan buka penawaran. ada yang mau invest tapi tidak terlibat dalam urusan managemen, dll. pure cuma kasih duit dan nungguin untung. tapi suatu ketika mb evia punya hutang dan urusan pidana, gak bisa balikin duit investor pula. secara hukum indonesia, investor ini tidak bisa dikaitkan ke pidana-nya mb evia. dan secara logika pun juga gitu mba..
cmiiw yaa ^_~
walo gitu, gue tetep gak suka dia nyalonin jadi presiden. cocok jadi pengusaha, bangun-bangun semuanya :)) mayaannn….
Sedih Gam ngliatnya. Omong2an sama korban lumpur Lapindo, trenyuh.
Serem Ded. Duit bisa membutakan mata hati.
Keindahan dalam kebatilan…. Fotonya keren mbak
nah itu perlu dipertanyakan juga.
yoi
Karena jalan tolnya keputus kan.
Yahhhhh begitulah.
Hukum di Indonesia bisa dibeli. Siapa kuat dia yang menang.
Bukankan Bakrie sebagai pemilik perusahaan tersebut.
Proses peradilan diputuskan, dan itu dipertanyakan kebenarannya. Tahu sendiri keadilan di Indonesia siapa kuat dia yang menang. Pengeboran yang tidak dilakukan sesuai prosedur yang seharusnya karena ingin menghemat tentunya itu adalah salah perusahaannya. Ingin hemat dan akibatnya mengorbankan banyak orang.
Sebagai orang awam, pemilik perusahaan juga musti ikut bertanggung jawab. Enak dong kalau perusahaan bangkrut, lantas kewajibannya juga ikut hangus padahal pemilik perusahaan masih jaya. Bahkan sekarang malah mencalonkan diri jadi presiden?
yang bener aja.
kalo secara hukum, bakrie gak bisa dituntut (pernah baca). karena yang bertanggung jawab adalah perusahaan, di mana bakrie salah satu pemegang saham (dari 4 pemegang saham). sedangkan menurut UU, jika ada kejadian yang melanggar hukum, perusahaan itulah yang dituntut (jajaran direksinya), tapi selaku pemegang saham/investor tidak bisa dituntut. proses peradilan sudah diputuskan, jajaran direksi sudah masuk penjara, perusahaan sudah bangkrut mengganti korban-korban (tidak semua) dan mengajukan ketidakmampuan finansial untuk mengganti lagi. Masalah pemerintah turun tangan dan gosip karena sby takut sama bakrie (entahlah).
bakrie? masih membantu korban lumpur (bukan mengganti karena bukan tanggung jawab bakrie) melalui beberapa nama. ada juga bantuan finansial langsung diberikan ke korban lumpur. tapi kondisi ini digunakan lawan politik bakrie dengan menyebut bakrie memberikan ganti rugi ke korban (kondisi ini bikin iri korban lain yang gak dapat-dapat bantuan alias ‘ganti rugi’ ini).
entah info di atas ini valid atau enggak. tapi kalau secara hukum/UU, bisa dilihat sendiri peraturannya. Kalo memang seperti itu dan benar bakrie hanya investor di perusahaan tersebut. I am just curious, why do people slap
grey person?
Aku pernah ke Lapindo tahun 2009, ngeliat lumpur plus uap panas yang ada, sedih….banget ngebayang’in warga sekitar yang kehilangan rumahnya, keluarganya, dan yang paling sedih lagi, ketika tidak ada penyelesaian dari Bakri. Sedih…..
sejak lapindo meluber, waktu tempuh mudik ke Malang jadi nambah 3 jam-an…
plus kemarin wisma bakrie di lempari telur sama demostran korban asuransi bakrie life, yg 3 tahun terkatung2 nasipnya…
nice pics
sad story 😦
Dan berapa dia terima bayaran ya?
terlepas dari kasusnya, foto ini keren….
berawal dari rasa rakus (greedy) yang mengindahkan prosedur/SOP, lalu berakhir menjadi bencana yang berkesinambungan.
Nih Bakrie emang "canggih" dah dalam merekayasa suatu kasus/kejadian. Bahkan kalau tuh Lapindo Brantas (perusahaan Bakrie utk mengurus kasus ini) dilikuidasi, ga akan bs didapatkan hartanya.
jangan smp dah Ical jd Presiden. kata Istriku, esia jg nunggak pembayaran iuran frekuensi atau apa gt. Duh….
ak sate seporsi aeh mah….
liyane yo seporsi 🙂
kapan meneh nyenengke konco, toooo…imbalane akeh kuwi
ga jawab boleh, asal nraktir aku *ngintil mba niez
*abaikan fatwa
Wooo…
Ncen wedhus kuwabeh owk ikihhh…
#sengitaku
*senggol mas trie yang mau nraktir*
MAU…MAU..MAUUUUUUUUUU….
udah dikambinghitamkan, masih diguling, ditongseng, digule, disate…kali ini disalah2in di MP, kasian bener si wedhus…
Mbak Dewik;
meski tlah kau paksa aku tak bakalan menjawab pertamyaan ituh, kecuali kalo kita berkoalisih… #fatwa
Aish,
ini kenapa dha kongkalikong ngeroyok akuuhhhh…! #mentheleng *gak nggagas ama yg punya lapak*
Aish,
ini kenapa dha kongkalikong ngeroyok akuuhhhh…! #mentheleng *gak nggagas ama yg punya lapak*
" Lapuran, PapahDepiinnnn" <<<< pengalihan isu nih… ayo jawab mas, apa salah si wedhus.
kasian, dia setres tuh, di kambing hitamkan mulu :p
tuh khan…mahdep ikutan belain…iya apa salah wedhus, cobaaa
Kenapa bawa-bawa sate wehusss…!
Marai pingin ik
Lapuran,
PapahDepiinnnn, ini lhomamahnya keseeetttt, siang-siang gini malah slimutannn…
mas trie
emang apa salahnya si wedhus?
:p
wedhus isih enak disate…
Aniez; yawis tak tambahi; nglebihin tingkah wedhus…
Isih kurang ora..?
Golek’a dhewe…!
*krukupan selimut*
wedi dibayangke sing ora2 :p
Meski ra sida di bully tetep ngakak…
Mbayangna mb. Dew bobok’an…
kenapa bawa2 Anjing…
mas trie, kacek sitik ra popo lah, cincay :p
*ora sido ngebully mbange ditagih adi :p
sing muter2 njakarta ki baswe mba ev :p
Mbak Dewikkk…
Gading Serpong kuwi hudu njakatraaa,hku tangeranggg, cedhak nggone Wewet n Rika keneee…
Ladalah, mbak emang nek mriang sampean kuwi di check nganggo termometer oven taaa..? Njuk nggon bathuk isih sok bobokan dlingo-bengkle ora..? #ngakak
Pingin dibullx mbk Dew, ben oleh obt adike ;))
ah anjingpun masih memiliki perasaan Trek.
sing muter2 jakarta demite opo thermometer’e 😛
Emang ngelebihin tingkah anjing tuh cecunguk perusak. Keserakahan dah menutp mata n otak mereka
kui demit sing doyan duwit mba
wkwkwkwk… sopo reti meh melu kopdaran ui, njuk mulihe muter2 njakarta ;))
halah, mas trie wae owg, ngko ta’bully genti :p
aku pm yo mba, matur nuwun sanget :*
yang ngomong karena disebabkan gempa bumi perlu dipertanyakan sumbernya, orang mana dia.
Aku heran kok ada juga "ahli" yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo disebabkan oleh gempa bumi.
Yang jelas waktu itu operator ngehemat biaya dengan kagak masang casing sebagai pengaman.
gak berperasaan sama sekali.
lebih rendah dari binatang, demit kuwi.
adoh men neng jakarta. neng sidoarjo yo ono.
eh aku njaluk alamate, apene ngirim thermometer oven. *ditambahin oven ben ra dibully gotrek* hahahaahaha…
aku juga gak ngerti ada berapa desa. kalau ngliat arealnya, kayaknya gede sekali.
Yang tulisan obyek wisata, aku juga gak merhatiin. Yang keliatan cuma tulisan sumbangan ala kadarnya.
lebih rendah dr binatang yo mba :((
eh, mba, jare golek soto pekalongan sing ora ning pekalongan. ono kae, kancane papah buka warung makan ning njakarta, gading serpong, komplek ruko opo ngono, lali, jenenge ‘bumbu pekalongan’.
salah satu menue soto pekalongan & nasi megono.
seingetku sih dulu yang bener-bener gak bisa diselamatkan dua desa, Mbak
yang sisanya cuma separuh yang kena (ada yang bisa diselamatkan). CMIIW aja..udah lupa kronologisnya.
Emang tulisan itu gak ada, Mbak? Ditulis di papan kayu lapuk gitu deket jalan raya. Apa udah gak ada lagi ya? Pas mudik kemaren gak merhatiin juga, sibuk mengamati tanggul dan kegiatan di atasnya..
bener-bener gak punya hati ya
bisa-bisanya ngomong kayak gini
Mobilpun bisa lewat kalau boleh. Lebar sekali.
Udah gak punya hati Dan.
Aku uwis dwong. Hahahaha…
Kok cuma dua desa Dan? Bukannya lebih?
Tulisan obyek wisatanya dimana? Kok aku gak ngliat ya?
Setan berwujud manusia.
Judulnya juga serem
Konsipirasi SBY dan Bakrie. Pantesan ganti kerugiannya dimasukkan ke APBN ya. Dua duanya podo gobloge.
sempat posting pas pulang dulu:
http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/3401/Unik-Bukan-Kereta-Api-Salah-Parkir
Benar benar gak punya malu. Terbuat dari apakah hatinya?
ini keren banget…..
ternyata jalannya luas ya? Belum pernah mampir ke sini soale, Mbak…
jahat banget….sumpah..ini omongan jahatnya level dewa…
Jangan sampai orang itu jadi presiden. Komentarnya bukan gak mencerminkan suatu sikap seorang negarawan.
Yang memilih dia jadi presiden, perlu diperiksa otaknya.
Iya aku juga belum ngempi hihihi
Dan yang harusnya bertanggung jawab, lepas tangan begitu saja.
pdahal sudah melenyapkan dua desa lho! DUA DESA!!
Dan gitu masih berdalih itu bencana alam, padahal kalo mesinnya enggak ngapa-ngapain itu tanah, lumpurnya enggak bakalan keluar kan?
Bener-bener deh….
Aku tiap pulang ke Malang dan ngelewatin lokasi ini suka sedih sendiri. Sempat gimanaaa gitu pas baca tulisan "OBYEK WISATA LUMPUR LAPINDO" (karena kesannya wisata kan seneng-seneng, padahal ini tragedi buat penduduk situ) tapi lebih baik gitu deh, biar mereka punya pendapatan, meski sedikit 😦
ceklik.
nek nganti menang, dadi presiden yo berarti memang rakyat sing bodo mba. gelem milih wong sing ra duwe tanggung jawab tur ra duwe isin.
jane kui menungso opo hudu ya? koq ra duwe isin
aku pas lagi nginep di hotel gak jauh dari stasiun kereta api. Yang tadinya nginep beberapa hari, jadi cuma sehari itu thok. Pulang ke Surabaya nglewatin jalan2 yang penuh orang panik. Belum lagi disuruh balik karena isu tsunami. Wis jian. Serem sekali.
Kita belum kenal yo mbak.
menyedihkan. tak ada budaya malu, apalagi merasa bertanggung jawab. yang ada, malah bangga nyalon sebagai capres. 😛
Ini sikapnya saja spt itu bagaimana kelak ketika sudah jadi presiden
http://news.detik.com/read/2012/06/18/173207/1944293/10/soal-korban-lapindo-jalan-kaki-ke-jakarta-ical-capek-dong?9911012
"Tidak ada korban Lapindo, korban lumpur Lapindo. Kan Lapindo dinyatakan tidak bersalah oleh MA (Mahkamah Agung)," kata Aburizal Bakrie mengkoreksi ketika ditanya komentarnya mengenai korban lumpur Lapindo yang berjalan kaki ke Jakarta.
Hal itu disampaikan Ical, panggilan akrabnya sebelum pembukaan acara Muktamar Luar Biasa ‘Satuan Karya Ulama Indonesia’ di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (18/6/2012).
"Pak itu jalan kaki lho korban lumpur Lapindo?" cecar wartawan.
"Capek dong," jawab Ical yang lantas ngeloyor ke dalam kantor DPP Golkar.
Iya, perkampungan penduduk. Ada pabrik juga. Semburat kabeh sekarang, cari hidup masing masing tapi masih saling komunikasi untuk demo. Kan ada tuh yang jalan kaki ke istana di jakarta.
klo inget Lapindo ini rasanya ngenes banget
bencana ini benar-benar menenggelamkan peradaban wlopun dalam skala kecil
bayangkan saja berapa banyak rumah, sekolah, perkantoran, rumah sakit/puskesmas yang tenggelam
duh….nyesek
dan saya membayangkan sekian puluh / sekian ratus tahun ke depan
anak cucu kita melakukan penggalian didaerah itu
dan menemukan rumah-rumah, sekolah, tiang bendera
ish…serasa menemukan candi klo di jaman sekarang
Plus bayar ganti rugi juga APBN dimana duitnya berasal dari pajak rakyat. Padahal ini yang menyebabkan adalah perusahaan. Enak yo.
ini yg nulis buku ttg lapindo orangnya ilang
http://www.tempo.co/read/news/2012/06/25/058412797/Sudah-Sepekan-Nasib-Penulis-Buku-Lapindo-Tak-Jelas
Masih Shant.
kadang2 nyemprot di sela sela tanggul juga. Itu yang katanya bahaya, karena gak bisa diprediksi.
Lha pas gempa jgj, ak juga blusukan 10 hari, kita gak ketemu yo, mbak
Aku gak bisa menyentuh karena lumpur di sekitarnya masih gembuk. Kuatirnya, pas kakiku menginjak lumpur kering itu, ambles.
itu dulunya perkampungan penduduk ya mbak ? jadi lautan lumpur ….:(
*prihatin*
Tadinya enggak boleh, setelah didemo dan diprotes penduduk desa desa yang belum dikasih uang ganti kerugian, lokasinya dibuka untuk umum.
Kantor perusahaan Brantas Abipraya yang ditugasi pemerintah untuk menanggulangi luapan lumpur Lapindo. Kenapa bukan Lapindo ya yang menangani?
Kesannya Lapindo gak bertanggung jawab. Udah ngebor sembarangan, merugikan ribuan umat, eh yang ngurusin penanggulangan perusahaan lain
===========================================================================
iya ya ? kenapa gitu ? pemerintahnya dapet duit berapa dari Lapindo kok mau2nya ngurusin ? 😀
Yang milih Bakrie jadi presiden, jian kebacut men.
Ngisin ngisini yo Naz, ra nduwe isin.
jadi sampai kini masih nyembur terus gas-nya itu ya mbak ?
potonya bagus banget….paporitku 🙂
Masih Tin.
Dari jalan raya aja baunya kenceng banget.
mestine anget yo mbak ?
di lereng Merapi ada salah satu sungai yg muncul sumber air belerang setelah letusan Merapi terakhir
airnya ditampung di botol dan jerigen, dijuwal, katanya buat ngobatin sakit kulit 🙂
kreatip orang2 desa situ ….
Ra nduwe isin yo.
oh, bisa masuk ke areanya to mbak? daku baru tahu. terakhir lewatin porong, pas dari jember mw ke surabaya. Sudah malam, gak bisa mampir.
anyway, thanks a bunch sampun nge-share foto2nya ya mbaak
urat malunya udah pedhot mbk, trus duitnya bt bagi2 mau nyapres.. ngebayangn punya presiden kayak gt, idiiiih…
Gambarnya jadi artistik
masih bau belerang?
kiai haji yang dimakam?
seperti danau lumpur.. difoto jadi keren gini ya.. ironi..
Anaz anti pati sama nama bakrie, Mbak 😦
Waktu ada lomba blog yang bakrie cs,hadiahnya besar ngelihatnya kok gimana gitu 😦
Diskak Lapindo langsung mecucut de’e