Pulang ke kampung halaman selalu membawa kegairahan tersendiri bagi seorang perantau seperti saya. Segala sesuatunya dipersiapkan dengan detil termasuk bagaimana ke sananya, lewat mana dan jalurnya gimana. Kalau jalan udara, maskapai mana yang akan digunakan dan sebagainya.
Selama ini setiap kali pulang ke Indonesia kami hampir selalu menggunakan Northwest, sebuah maskapai penerbangan dari Amerika yang sekarang berganti nama menjadi Delta karena dibeli oleh Delta. Alasan pertama karena homebase Northwest di Twin Cities (saat itu. Setelah dibeli Delta, homebasenya di Atlanta karena Delta homebasenya di sana). Jaraknya hanya 3 jam perjalanan dari Duluth. Alasan kedua karena suami sering bepergian urusan dinas dengan menggunakan Delta. Lalu apa hubungannya? Karena suami member dari SkyMiles Delta. Sebagai member, setiap kali terbang suami mendapatkan bonus berupa point atau mileage yang kalau dikumpulkan bisa digunakan untuk terbang. Memang ada pilihan lain selain terbang yaitu poin poin tersebut ditukarkan dengan barang. Tetapi kami lebih milih digunakan untuk terbang karena gak ada kedaluarsanya. Karena frekuensi bepergiannya sangat tinggi mileage tersebut bisa digunakan kami bertiga untuk melakukan perjalanan jauh sampai ke luar negeri, bukan hanya domestik di Amerika saja.
Selain Delta, kami pernah menggunakan maskapai Garuda saat kami masih tinggal di Shanghai. Selain karena dibiayai kantor, juga ada beberapa kemudahan sebagai orang Indonesia karena kenal secara pribadi beberapa petugasnya. Tentunya kemudahan yang masih dalam batas kewajaran, misalnya memilih tempat duduk, nitip barang dan sebagainya. Kami mengenal secara pribadi karena sering bertemu dalam acara kumpul kumpul sesama orang Indonesia di perantauan.
Setelah bertempat tinggal di Amerika, pilihan kami hanya Delta dengan alasan alasan yang sudah dikemukakan sebelumnya. Lama lama terasa membosankan, karena transitnya selalu di Jepang dan makanannya itu itu aja. Tabungan mileagepun juga mulai berkurang karena tahun tahun terakhir ini jarang menggunakan Delta. Tetapi untuk mencari alternatif maskapai lain, saya terlalu malas karena semuanya sudah dilakukan suami mulai dari pemilihan tanggal, beli online sampai membayarnya. Saya hanya tahu beres saja.
Hingga salah seorang sahabat yang tinggal di Texas yang frekuensi pergi ke Indonesianya lebih sering ketimbang saya memberi tahu penerbangan murah ke Indonesia. Yang membuat saya kaget, maskapai murah tersebut sudah terkenal dengan jaminan mutu dalam segi pelayanan. “Singapore Airlines.” Kaget karena dalam bayangan saya, Singapore Airlines yang namanya sudah mendunia tentu tiketnya mahal. Tapi ternyata enggak, sebab harga tiketnya lebih murah 20 persen ketimbang tiket Delta. Beda harganya lumayan banget kan kalau yang berangkat tiga orang.
Pilihan transitnya juga beragam, karena kita bisa memilih lewat Hongkong (Cina), Seoul (Korea Selatan), Narita (Jepang) bahkan Moskow (Rusia). Makin gak populer tempat transitnya, makin murah harga tiketnya. Saya memilih transit di Moskow selain karena murah (pilihan transit yang tidak populer) juga karena penasaran dengan Moskow walaupun waktu tempuhnya lebih panjang ketimbang transit di beberapa negara Asia lainnya. Belakangan ada yang memberitahu kenapa lewat Moskow murah karena landing feenya murah dibanding kota kota dunia lainnya. Sayangnya transitnya gak lama, cuma beberapa jam saja. Padahal Singapore Airlines transit seharian di Hongkong. Entah kenapa di Moskow cuma beberapa jam. Buat pindah pesawat aja lari terbirit birit kata sobat saya tersebut. Dia pernah transit di Moskow beberapa kali dengan menggunakan maskapai yang sama. Tetapi pengalaman saya baru baru ini, saya gak perlu lari terbirit birit. Saya bahkan sempat celingukan di beberapa souvenir shop dan foto fiti meminta bantuan petugas di bandara.
Dari situ saya berpikiran untuk memperpanjang transit menjadi beberapa hari di Moskow. Bayarnya murah, cuma nambah USD 175 saja. Tapi setelah dipikir pikir, cuma beberapa hari di Moskow enggak maksimal. Belum penginapannya, belum ngurus visanya. Saya bahkan berpikiran untuk terbang hanya sampai di Moskow saja. Perjalanan menuju Indonesia dilanjutkan lewat darat dengan kereta api melalui beberapa negara melalui Cina dan ini sekaligus menjadi perjalanan nostalgia. Ijin dari suami sudah didapat, tinggal menunggu waktu yang tepat saja. Insya Allah pada saat Menik sudah kuliah. Amiinn.
iya lho, dulu waktu mau balik dr guangzhou ke surabaya, harga tiket singapore airlines jatuhnya lebih murah drpd garuda airlines. akhirnya ya sudah naik singapore airlines aja, lumayan beda 1 jutaan
baru baca ni Vi…. ayo dijadiin jalan-jalannya, aku tunggu foto dan ceritanya tar ya.
menik kuliah thn depan kah ? weeeuuuwww ga berasa ya
Waa seru nih rencana perjalanannya, aku mbok ya diajak, mbak hehe..
Lebokke kranjang yoh.
gpp, yang penting jalan-jalan 😀
Gimana caranya biar gak ketahuan imigrasi.
belum pernah ke luar negeri 😦
Indonesia aja udah terlalu luas dijelajahi. Mending menjelajah Indonesia aja, jauh lebih cakep.
mbak tadi saya muter2 websitenya SQ, kog gak nemu promo yang lewat moskow itu ya? milih rute transitnya piye tho mbak?
Waktu itu aku memang lewat travel agent. Aku gak suka servisnya. Karena pada saat bojoku akan berangkat, ada masalah di penerbangan domestiknya. Delayed bolak balik sehingga nyampe di Houston sejam sebelum boarding. Padahal aturannya kalau penerbangan internasional minimal check in adalah 2 jam. Minta bantuan ke travel agent untuk menghubungi SQ, diomel omelin. Padahal bukan salahnya bojoku, tapi masalah di pesawatnya. Kuapok wis pake travel agent.
Memang kalau klik di menu special fare, gak ada rute US – Indonesia via Moscow. Tapi kalau booking lewat situs SQ, harganya murah kalau lewat Moscow.
Coba ketik di sini: https://www.singaporeair.com/booking-flow.form?execution=e2s2
minginin wae nyaah …. mbencekno … hiks
Yo budal nek kepengen.
“Perjalanan menuju Indonesia dilanjutkan lewat darat dengan kereta api melalui beberapa negara melalui Cina”
Kayaknya asik ya…. Bisa naek kereta sampe mana itu, mbak?
Rutenya bisa seperti ini:
Moskow –> Ulan Bator –> Beijing –> Shanghai –> Guangzhou –> Nanning –> Hanoi –> Hue –> Saigon –> Bangkok –> Penang –> Kuala Lumpur –> Singapore.
Itu kira2 gambaran kasarnya.
rencana ngelanjutin jalan pake’ kereta api itu terlihat menggiurkan mbak 🙂
nunggu Menik kuliah, tapi Menik bakalan ikutan diajak mblakrak kan ?
Nah itu dia, belum tahu Menik mau ikut atau enggak. Tapi kayaknya (kudu) ikut. Hehehehe … maksa.
Manggut-manggut seraya mencatat baik2 dalam benak dan pikiran.
“Yiaa, sapa tahu bakal ngekor Mbak Evia”
have a safe flight Mbak ^^v
Amiinnnn.
Safe flight? Hahahahhaa…Iki wis neng omah.
hohohoo… okey lah kalo begitu *isin !
^____^
xixixixixi…keciannnn.
Heboh banget ya yg bisa bepergian..
really jelez detected deeeh >__<..
Maak,, itu waktu transit, beda lokasi transit beda harga ya?
udah pnh transit ke korea?
Iya, beda lokasi transit, beda harganya.
Selain ini pernah transit di Narita sama Moskow doang. Korea belum pernah. Belum kepengen seh, enggak eksotis menurutku.
konon kabare mak.. bandara korea tuh keren abiiis 😀
Kan masih konon tho. Kerennya kayak apa? Ama bandara Torea di Fakfak keren mana 😛
hahahahaha…
kalo fakfak aku belum tau,, krn blm lihat langsung 😀
klo korea udah pernah lihat..
waktu nonton film korea ttg keBANDARAaan gt deh,maak 😀
Kerennya kayak apa mbok 😛
Kriteria keren tuh kayak apa?
hahahaha,, maaaaaak.. jd spiklees dah :D..
Hahahaha… gak bisa jawab.
Keren tuh sangat personal. Kalau buatku keren tuh yang lengkap segalanya, bisa dlosoran. Contohnya di Changi. Transit cuma semalam, gak usah keluar bandara. Ndlosor aja di lantai, udah enak.
Ada lagi keren yang lain, seperti di Torea Fakfak. Semuanya dikerjakan manusia. Ambil bagasi dari pesawat pake tenaga manusia, anak ayam naik pesawat, karena saking kecilnya bandara.
iya jg sih,mak..
ukuran “keren” emang personal daaan berhubung saya belom pernah ke korea dan cuman lht gambarnya,maka saya memutuskan untuk bilang keren,hahahahaa..
Mak ‘nkus penjelajah siiihh.. jd banyak tau bandara yg asikasik. Btw menurut mak ‘nkus, keren mana antara bandara hasanuddin ama bandara soeta?
Bandara Hasanuddin masih baru, jadi lebih bersih dan lebih gede. Bandara Soekarno Hatta kayak terminal bis.
Kerenan mana? Kerenan bandara Torea di Fakfak. hahahahaha….gak nyambung blasss.
Eh tapi aku penasaran sama bandara di Kendari.
apanya nyang dipenasarin,maaak? :D..
kecil mah bandara Kendari,hehehehe
Lha justru kecil itu yang bikin penasaran. Kalau gede, fasilitas lengkap enggak kaget.
Tapi kalau kecil, nah itu yang bikin penasaran.
*sotoy*
wiiidiiihh.. ya sud.. moga emak bs nginjek2 bandara haluoleo 🙂
Eh namanya Haluoleo? Kerennnnnnn.
Apa artinya?
haluoleo itu nama pahlawannya Kendari,maak 🙂
Cowok apa cewek? masih muda? cakep? 😛
cowok…
zaman mudanya cuakeeeep gelaaaaaaa 😀
mau kenalan,maaak? 😛
mana fotonya, sini pingin liat.
kenalan? apa masih idup?
weeeee Raya kecentilan. 😛
ntar ray fotoin kalo dapat patungnya,xixixixi 😀
aaaaapa siiih yg gak buat mak ‘nkuus 😉
xixixixixix … makasehhhhhh
duhhh baikkknya dirimu.
kalau bisa Raya foto di depan bandaranya ya, penasaran dengan bandaranya. *ngelunjakkkkk.
hahahahaha..
iyyyyes,, kalu eyke mejeng d bandara ntar eyke fotoin..
ga sekalian ama penjaga karcisnya,maak? *niatterselubung8 😀
Terserah dehhh, nyang penting dapet. Mau foto ama penjaga karcisnya, mau foto sambil nungging, silakan.
Eh emang di bandara ada yang jaga karcis? Itu bandara atau kebon binatang 😛
Lho kok komenku yg tadi ilang? Apa komenku juga ikutan transit dulu kemana sebelum mendarat di sini ?
Bukan ilang tapi belum diapprove.
Ketoke sampeyan durung nate komen, karena kudu di approve dulu.
WP asik juga ya, bisa ngedetect spam.
Wah, lha kok murah banget yow
Mulakno kuwi, heran kan maskapai sekelas SQ bisa murah.
apa lagi pas masa promo?
Betul. Pas baru buka jalur yang transit Moskow, harganya di bawah seribu dolar, kalau gak salah sekitar 900 gitu. PP lagi.
Beuhhh enake tenan.
wihh… wadohe kaceke rek
Memang tampaknya dari dulu Singapore Airlines lebih murah dan tepat waktu.
Tepat waktu iya, tapi lebih murah dibandingkan maskapai lain, sepertinya enggak pak. Makanya saya kaget kok SQ murah.
ow ini baru rencana.. kirain lg mudik kemaren tuh ke moscow dulu..
emang sih katanya yg aku denger maskapai penerbangan terbaik tuh biasanya dari Asia atau Timur Tengah.. Harganya lebih murah, pesawat masih baru dan service nya lebih ramah, makanannya juga katanya lebih enak.
Iya, kemaren mudik emang ke Moskow dulu meskipun gak lama. Hanya 2 jam saja. Pesawatnya transit di sana.
Iya, makanannya lebih enak, flight attendancenya juga ramah. Gak seperti penerbangan Amerika, sependek pengalamanku, flight attendancenya jutek jutek.
mantabs juga bisa jalan2. kalau dulu ada artikel soal thai airways. katnaya kalau mau perjalanan jakarta-london, tapi bisa muter2, pakai thai saja, karena bisa jakarta-thai, nginep dua malam, thai-dubai, nginep 2 malam, dubai-london. bayarnya sama saja
Asik juga ya kalau bisa begitu. Thai terbang ke US gak ya?
Asik banget, mbak… Pengen juga bisa jalan2 begituh… 🙂
Bisaaaaaa, Insya Allah terwujud.
Aamiin…
woah keren.. jadi tambahan kota buat berlibur nih naik singapore airlines.. bisa ke moskow pula.. bener juga ya, dari moskow bisa naik kereta kaya m.arie dulu dari cina ke asia.. murah meriah pula.. semoga kesampean ya nanti.. eh menik kapan kuliah?
Ini siapa ya?
Dari Cina ke Asia? Bukannya Cina adalah bagian dari Asia?
Iya, dari Moskow ke Malaysia ada jalur kereta api. Emang itu impianku sejak lama, naik kereta api dari Vladivostok sampe Singapore.
O Tintin tho. Tadi reply dari Notification, gak ada headshotnya jadi gak tau siapa. Sekarang di jurnalnya, keliatan headshotnya.
kog nama daku ganti jadi josh1211 sih ya?
ga ngerti deh.. napa gini..
iya cina bagian dari asia.. maksud dari cina ke asia lain gitu.. kaya m.arie dulu naik kereta dari cina..
Hahahahaha .. makanya bingung kenapa namanya jadi josh1211 ya.
Bukannya dulu Tintin dah punya WP?
kena bajak kali,butin..
oooo.. masih belum terlaksana? tak pikir udah 🙂
semoga sukses yaaaaaaa
Amiin. …
Mudah2an tahun 2014 Feb.
aminnnn
Aminnn Ya Robbal Alamin.
Amin… ntar jalan2 bareng ke Moscow…. assssiiikkk
Amiinnnnn.
Abis itu muter2 naik kereta Hen. Survey tripnya dari sekarang. hahahhah…