Mungkin ini bukan hal baru bagi banyak pengguna WordPress tetapi saya merasa perlu untuk ditulis dan dibagikan di sini, siapa tahu berguna bagi yang lain.
Ceritanya saya lagi baca postingannya Agung yang terbaru tentang film Indonesia. Di situ Agung membagi satu postingan dalam beberapa halaman tetapi masih dalam satu postingan. Udah beberapa kali Agung melakukan postingan seperti itu, setiap kali mau nanya lupa melulu. Di postingan yang terbaru itu langsung aku nanya sebelum keburu lupa.
Sambil menunggu jawaban dari Agung, saya juga ubek ubek belantara WordPress. Entah karena kata kunci yang gak pas atau emang sayanya yang dodol gak mudeng mudeng, gak berhasil menemukan. Gak nunggu lama Agungpun memberikan jawabannya, seiprit doang “Dengan masukin perintah nextpage di html nya. Silakan diintip aja sourcenya.”
Bukannya saya mengerti, tapi malah tambah pusing. Singkat padat dan tetep mumet 😀
Akhirnya saya ubek ubek aja di google search ketimbang hanya di WordPress. Ahhhhh…. ternyata berhasil. Selain disebutkan caranya, di sana juga ada link untuk ke WordPress.
Jadi cara untuk membagi postingan menjadi beberapa halaman namun tetap dalam satu postingan adalah, sisipkan kode <!–nextpage–> di bagian yang ingin dipisahkan.
Contohnya bisa dilihat di postingan si paspor ijo. Coba bandingkan dengan postingan yang sama seperti ini.
Enaknya memisahkan postingan menjadi beberapa halaman adalah kalau postingan kita sangat panjang, ngliatnya aja males apalagi bacanya. Kalau dipisah pisah begitu kan gak terasa kalau panjang. Bisa juga diakali menjadi tulisan berseri, terserah aja suka yang mana.
Silakan dicoba.
gitu toch caranya,, mksih bnget ya,, bermanfaat bnget,, mklum newbie,,,
Inilah kelebihan WordPress, jadi bisa bikin liputan investigasi dengan ratusan halaman dalam satu jurnal 🙂
Selain itu pembacanya juga gak jenuh. Bayangin aja, baru klik judul trus ngliat panjangnya postingan, belum2 udah males. Kalau dipisah pisah kan gak kerasa kalau panjang.
oooo…gitu ya caranya. suwun ya Vi..kapan2 aku coba
Cocok tuh buat postingan yang panjang panjang. Mbak Ine kan demen cerita.
Eh yg cerita warung masa lalu masih ada serialnya gak? Asik asik mbak, dilanjutin lagi aja.
banyak Vi, cuma belum sempat ngudal ngudal ingatan lagi. hehehe…
Ada satu pelanggan ceritanya mbak Ine yang menanti dengan setia. Hihihihih..
siiiip… matur nuwun sanget inpoh-nya…
nti kapan-kapan dicoba ah… *entah kapan bisa bikin postingan panjang*
Cerita nanem kembang.
enakan tulisan berseri aja ah.. biar gak ribet kalo baca pake hp 🙂
thanks ilmu barunya Mbak
Iya teh Icho, suka suka aja seneng yang mana.
Owww gitu. Pengen nyoba ah
Berarti bikin postingan ya, asikkkkk pengen liat nanti ah.
selama ini belum kepikiran bikin page break karena lebih sering pakai hp
nah skrg ada ya mbak dibagi2 halamannya gitu
*makin tertinggal info nih*
matur nuwun sharingnya
Kalau lewat hape bisa gak ya dibagi bagi?
blm ada opsinya mbak
itu ada pilihan bold under line, kasih link saya juga masih bingung blm nyobain. soalnya keluarnya kode html, bingungnya tu kode mau ditaruh didepan apa diantara atau dibelakang 😀
Ya cobain aja satu per satu, supaya ketahuan gimana hasilnya. Kalau gak dicobain mana bisa tahu.
xixixixi…. ntar nyapam mbak 😀
Opo iku nyapam? Kalau nyarap tahu *otak isi makanan mulu*
hihihihii
nyepam mbak maksdnya hahahahah 😛
salah2 sitik rak popo lah 😆
nyapam blog’e dewe gak ono sing nglarang, mosok disemprit polisi 😛
nang reader nyepamnya xixixi
karena ada pendukung nanti akan dilaksanakan hahahaha
Hihihihihihi.
Nyampah itu enak.
*nget jaman di MP, suka nyampah di lapaknya orang sampai bersahut sahutan panjangggggg bener*
xixixixi….
ada tuh mbak multipliers
mb g daftar?
Bukan multipliers tapi multipers.
kapankapan dicoba.. tfs mbak..
oo ternyata begitu yak. emang kadang saya juga suka males baca postingan yang kepanjangan, mba. tapi klo dipotong kayak di tempat mas agung itu jadi lebih enak dibaca
Iyo, lebih enak bacanya kalau dipotong potong.
Makacih, mb Evi.
Aku memang lagi nyari juga caranya.
*kecup2 sampe belepotan
Sama sama Nov.
*lap pipi*
enaknya pakai wp. kalau blogspot mesti ngakali sendiri.
Yo wis pindah wae ke wordpress.
Aku kesulitan mengikuti komentar di blogspot yang sudah aku komentari karena gak ada notifikasinya. Beda dengan WP.
Wis cak pindah ae.